Respons Tokopedia Disebut Megawati Lebih Banyak Jual Produk Impor
Merdeka.com - Tokopedia angkat suara atas kritik Megawati Soekarnoputri.Presiden kelima Republik Indonesia itu menyebut Tokopedia lebih banyak menjual produk asing ketimbang buatan dalam negeri.
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak secara tegas membantah tudingan tersebut. Dia memastikan, perusahaan hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia.
"Tokopedia adalah marketplace domestik yang hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia," ungkap dia kepada Merdeka.com, Selasa (29/6).
Dia mengungkapkan, saat ini, jumlah penjual di Tokopedia hampir 100 persen merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. "Sehingga pasar Indonesia sepenuhnya dinikmati pelaku usaha domestik dan ekonomi berputar di dalam negeri," ucapnya.
Nuraini menambahkan, Tokopedia juga sama sekali tidak memfasilitasi adanya impor langsung dari penjual asing di dalam platform.
Megawati Sentil William Tanuwijaya, Tokopedia Lebih Banyak Jual Produk Asing
Sebelumnya, Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritik untuk Tokopedia. Menurutnya, perusahaan decacorn asal Indonesia itu lebih banyak menjual barang buatan luar negeri ketimbang produk lokal.
"William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), saya boleh buat kritik sedikit, ini kritik membangun, kenapa kalau saya browsing online di Tokopedia kenapa ya yang disuguhkan selalu, sekarang lho ini, nanti berarti bisa berubah, itu barang-barangnya made non-Indonesia," kata Megawati dalam diskusi Megawati Institute, Selasa (29/6).
Mega lantas menyinggung soal banyak UMKM yang belum berkembang. Dia juga menyampaikan Tokopedia belum sesuai dengan visi presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta cintai produk lokal.
"Pak Jokowi sebagai presiden sudah mengatakan mari kita bantu UMKM, anak-anakku sekalian, UMKM itu saya bagian juga orang yang membantu UMKM, mereka itu sangat rapuh karena mereka sangat tradisional dan sangat cinta pada budaya bangsa," katanya.
"Mereka itu sangat rapuh, karena apa? Mereka sangat tradisional, mereka sangat cinta pada budaya bangsa sehingga mereka menunjukkannya dari sisi seni, ada bikin keranjang, batik, kain, sangat rapuh. Karena mereka tidak tahu bagaimana cara berusaha. Itu makanya saya bilang rapuh mereka sangat mudah, maaf, untuk ditipu," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaMegawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya