Respons Menko Airlangga Terkait Potensi Resesi Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, memaparkan beberapa negara yang mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi selama pandemi Virus Corona. Negara-negara tersebut bahkan diprediksi akan memasuki zona resesi.
"Kalau kita lihat dari pandemi sektor kesehatan ini berdampak pada sektor perekonomian. Kita lihat negara-negara berkembang itu banyak yang sudah dua kali negatif seperti Thailand di kuartal I minus 1,8 persen, di kuartal II minus 11,1 persen," ujarnya melalui diskusi online, Jakarta, Kamis (23/7).
Kemudian Filipina kuartal II minus 7,6 persen, Singapura kuartal II turun minus ke angka 12 persen. Lalu Brasil juga minus 11,7 persen, sementara Mexico minus 16 persen. Negara-negara tersebut kemudian juga disusul oleh Argentina, Peru, Chili.
"Nah semua negara ini technically mereka masuk resesi," kata Menko Airlangga.
Indonesia Tumbuh Minus di Kuartal II
Sementara itu, Indonesia di kuartal I masih positif sekitar 3 persen, kuartal II diperkirakan minus 3,8 hingga 5 persen atau bahkan diprediksi mencapai minus 4,3 persen.
"Tentu kita harus menjaga agar di kuartal III kita tidak negatif atau bahkan bisa masuk ke 0 atau positif di kuartal IV. Ini yang nanti tentu membedakan Indonesia dengan negara-negara lain," kata Menko Airlangga.
Mantan Menteri Perindustrian tersebut menambahkan, untuk proyeksi di 2021 hampir semua sumber menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik. Beberapa di antaranya, World Bank, Bloomberg, IMF memprediksi Indonesia berada dalam jalur positif.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Baca Selengkapnya