Rendahnya pendidikan bikin tenaga kerja Indonesia terpinggirkan
Merdeka.com - Indonesia diprediksi tercancam gagal bersaing saat kebijakan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 diberlakukan. Penyebabnya, tingkat pendidikan angkatan kerja tergolong rendah.
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menyebut, berdasarkan catatan International Labor Organisation (ILO), angkatan kerja di Indonesia pada 2015 mencapai 137,3 juta atau 40 persen dari total angkatan kerja ASEAN. Namun, besarnya angka itu tidak sejalan dengan tingginya jenjang pendidikan.
Ketua Umum APTISI, Edy Suandi Hamid menegaskan, Indonesia perlu menyiapkan generasi muda yang profesional guna mendobrak daya saing dalam pasar bebas ASEAN.
"Agar dapat menjadikan Indonesia pemenang dalam persaingan ekonomi bebas di dalam negeri sendiri," kata Edy di Jakarta, Kamis (8/1).
Rendahnya tingkat pendidikan menyebabkan pekerja terjebak dalam kategori 'low skill worker'. Alhasil, mereka hanya mendapat porsi pekerjaan kelas rendah dengan pendapatan di bawah pekerja pada umumnya.
Persoalan pendidikan juga menjadi ancaman bagi percepatan pembangunan ekonomi nasional. "Ini ancaman berat, dapat menjadi tragedi yang menghalangi Indonesia meningkatkan harkat hidup dan kesejahteraan masyarakat secara adil dan makmur," tegasnya.
Edy menambahkan, dengan GDP sebesar USD 2 triliun, Indonesia mewakili 60 persen dari pasar ASEAN. karena itu, MEA 2015 bisa menjadi malapetaka bila Indonesia tidak berhasil meningkatkan daya saing dan produktivitas.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca Selengkapnya8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaUpaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaTujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca SelengkapnyaMenaker Ajak Mahasiswa Kolaborasi Wujudkan Indonesia Maju 2045
Kolaborasi dapat dilakukan, misalnya, melalui berbagai pelatihan yang difasilitasi negara,
Baca SelengkapnyaCara Menghadapi Hidup Banyak Masalah, Dijamin Lebih Tenang
Setiap masalah yang kita hadapi merupakan peluang untuk belajar dan mengasah keterampilan penyelesaian masalah.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini
Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.
Baca Selengkapnya