Rencana jual premium dua harga masih mentah
Merdeka.com - Beberapa pekan terakhir, masyarakat disuguhkan dengan rencana pemerintah menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dengan sistem dua harga yakni Rp 4.500 untuk motor dan angkutan umum, serta Rp 6.500 untuk mobil pribadi. Rencana tersebut belum matang dan masih terus digodok.
Proses pembahasan untuk memastikan apakah kebijakan ini benar-benar dapat dilakukan dengan dua harga atau tidak. Terlebih, rencana itu sudah disosialisasikan langsung kepada sejumlah gubernur.
"Dua harga dengan tujuan menurut undang-undang, menurut apa yang menjadi kebijakan yang adil. Subsidi BBM diberikan kepada yang tidak mampu, yang mampu dan kaya mesti dikurangi. Yang tidak mampu dipertahankan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (26/4).
SBY mengaku masih ada opsi untuk menetapkannya ke dalam satu harga. Namun, seluruh pilihan itu memiliki resiko. SBY meminta laporan dari menteri terkait dalam waktu dua hari ke depan. "Apakah memungkinkan secara teknis di lapangan diberlakukan sistem dua harga itu, kalau memang tidak memungkinkan, risikonya terlalu besar, tentu tidak mungkin itu pemerintah pilih," tegasnya.
SBY berjanji segera memutuskan kebijakan pengendalian subsidi BBM setelah persiapan sudah dipastikan. "Saya akan putuskan dalam waktu yang sangat dekat setelah tim melaporkan ke saya atas persiapan implementasi sebelum semuanya diteruskan," ucapnya.
Apapun keputusan pemerintah terkait pengendalian subsidi BBM, baik dengan sistem dua harga atau satu harga, pemerintah berjani melaksanakan proteksi terhadap masyarakat tidak mampu.
"Secara moral saya wajib pastikan apa pun pilihan yang kita ambil dalam waktu dekat ini, rakyat yang tidak mampu harus kita bantu dan lindungi. Di satu sisi, ekonomi terjaga, fiskal sehat, dan mereka yang harus dilindungi harus dilindungi," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyaperpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya