Reksadana masih positif meski Rupiah anjlok
Merdeka.com - Rupiah saat ini terus terdepresiasi atau melemah terhadap Dolar Amerika, saat ini posisi Rupiah sudah tembus level 14.710. Kondisi saat ini tentu saja berpengaruh pada reksadana. Saat ini reksadana berbasis Dolar mengalami kenaikan.
Presiden Direktur Manulife Asset Management Indonesia (MAMI), Legowo Kusumonegoro kondisi reksadana masih tetap positif di tengah Rupiah yang sudah menembus level 14.700.
"Kalau saya lihat perkembangan reksadana cukup positif kalau jumlah unit penyertaannya itu nambah banyak. Kalau hanya lihat Rupiah atau dana kelolaan nya memang terkoreksi turun karena pasar sih. Jadi mungkin harus dilihat saat pasar bergejolak orang akan keluar dari pasar reksadana ternyata enggak, jadi investor kita cukup percaya jika pertumbuhan pasar modal kita oke," kata dia saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (31/8).
Dia menambahkan, depresiasi yang dialami oleh Rupiah merupakan fenonemena global. Meski demikian, kondisi Rupiah pun masih relatif stabil meski Dolar meningkat.
"Rupiah ini sebetulnya tidak melemah sendirian kalau dibandingkan dengan mata uang Asia, Asean, negara berkembang kecuali Dolar," imbuhnya.
Dia menjelaskan, meski tengah terdepresiasi namun Rupiah masih jauh lebih tangguh dibanding mata uang di beberapa negara lain.
"Kita cukup kuat jika dilihat PDB (Produk Domestik Bruto) kita masih (bagus) pertumbuhan nya. Tapi kalau melawan US Dolar larinya kenceng banget memang. Ini bukan hanya masalah Indonesia saja tapi semua mata uang negara-negara dunia," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya