Reksa Dana Syariah Capai 223 Hingga Januari 2019
Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah reksa dana syariah hingga Januari 2019 mencapai 223 reksadana, dengan total nilai aset bersih mencapai sebesar Rp 37,3 triliun. Selain itu, terdapat dua jens Exchange Traded Fund (ETF) dengan nilai kapitalisasi sekitar Rp 31,4 miliar.
Dari jumlah keseluruhan reksadana yang ada di Indonesia, 11 persen merupakan reksa dana syariah, dan 89 persennya merupakan reksa dana non syariah.
Adapun dari total 223 jenis reksadana syariah, jenis reksadana syariah yang mendominasi adalah saham dengan porsi hingga 28 persen. Kemudian dana pasar uang dan terproteksi masing-masing dengan komposisi 17 persen.
Lalu reksadana pendapatan tetap 16 persen dan reksadana campuran 11 persen. 12 persen sisanya merupakan Sukuk 4 persen, Efek LN sebesar 4 persen, Indeks 3 persen dan ETF sebanyak 1 persen.
Sementara itu, return saham syariah Indonesia juga dapat bersaing di pasar global. Sejak diluncurkan pertama kali pada 2011 kinerja Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah tumbuh 54 persen hingga Januari 2019.
Angka ini menjadi kedua tertinggi dibandingkan indeks saham syariah di dunia. Adapun indeks saham syariah dunia yang menempati peringkat pertama yaitu DJIM (Dow Jones Islamic Market World) mencapai 73 persen, sementara MIWO (MSCI World Islamic Index) yang hanya 20 persen.
Selain itu pertumbuhan ISSI juga mengalahkan indeks saham malaysia yang berada pada peringkat ke empat dengan angka pertumbuhan mencapai 19 persen.
Reporter: Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaCrazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya