Ramai Tuai Protes, Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Jakarta-Bandung
Merdeka.com - Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menanggapi polemik atas penyesuaian tarif Tol Cipularang dan Tol Padaleunyi yang mulai berlaku hari ini 5 September 2020. Menurutnya, penyesuaian tarif tersebut seharusnya telah dilakukan pada Februari tahun 2020. Namun ditunda karena mempertimbangkan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap ekonomi masyarakat.
"Memang baru direncanakan akan diberlakukan di bulan September tahun 2020. Dapat kita lihat, adanya penundaan penyesuaian tarif tol selama kurang lebih 7 bulan tersebut menandakan bahwa Pemerintah dalam hal ini diwakili oleh Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam hal ini Jasa Marga, telah mempertimbangkan dampak dari pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) terhadap ekonomi masyarakat," ujarnya, Sabtu (5/9).
Heru menambahkan, bahwa Jasa Marga telah menerima Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyesuaian tarif tol tersebut pada bulan Juni dan Juli 2020 lalu. Namun, setelah kebijakan pemberlakuan tarif tol untuk Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi diimplementasikan Jasa Marga selaku BUJT mendapatkan sorotan dari masyarakat.
Sehingga, Jasa Marga mengambil inisiatif untuk memberlakukan diskon tarif untuk kendaraan pribadi (Golongan I). "Dengan adanya diskon ini maka pengguna jalan Golongan I membayar tarif sesuai dengan jumlah semula sebelum tarif disesuaikan (tarif awal). Dikarenakan perlu penerapan setting sistem peralatan, maka diskon tarif ini berlaku mulai hari Minggu (06/09) pukul 00.00 WIB," terangnya.
Adapun untuk pengguna jalan dengan Golongan II-V, Heru memastikan tetap berlaku tarif baru setelah disesuaikan. "Karena Jasa Marga menegaskan bahwa pada penyesuaian tarif tol Cipularang dan Padaleunyi terdapat penurunan tarif untuk kendaraan logistik Gol III dan Gol V sebagai salah satu upaya dalam mendukung aksesibiitas logistik nasional," tutupnya.
Diprotes Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil memprotes PT Jasa Marga (Persero) atas penyesuaian tarif Tol Cipularang yang mulai berlaku hari ini 5 September 2020, pukul 00.00 WIB. Emil menilai rencana kenaikan tarif tol di situasi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19 sangat tidak bijak.
"Menaikkan tarif tol di situasi ekonomi sulit saat pandemi (Covid-19) ini sangatlah tidak bijak," tulisnya melalui akun Instagram miliknya @ridwankamil, Sabtu (5/9).
Emil menambahkan, kebijakan penyesuaian tarif ini juga akan memperparah potensi resesi ekonomi Indonesia. Sebab adanya kenaikan tarif akan berdampak pada kenaikan sub sektor ekonomi lainnya.
"Ekonomi yang potensi resesi ini hanya akan diperparah oleh korporasi ini. Karena sub sektor ekonomi turunan ya akan ikut naik," tegasnya.
Lebih, jauh orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini menyayangkan keputusan Jasa Marga selaku BUMN atas potensi kenaikan beban ekonomi bagi masyarakat. "BUMN yang lain-lain berlomba menurunkan, mengharatiskan, mensubsidi, ini malah menaikkan beban ongkos subsidi," jelasnya.
Oleh karena itu, dia meminta kebijakan penyesuaian tarif Tol Cipularang untuk ditunda sampai situasi ekonomi nasional kembali pulih. "Karena itu bagian dari bela negara anda," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut, pemudik memiliki waktu untuk memanfaatkan diskon tarif tol ini dari malam ini sampai esok pagi.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif ini mempertimbangkan biaya inflasi atas penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar lengkap tarif tol Trans Jawa 2024 untuk mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaSelain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.
Baca SelengkapnyaPelaksananan program tersebut jadi kewenangan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Baca SelengkapnyaPemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaJasamarga Bali Tol (JBT), selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), akan menaikkan tarif Jalan Tol Bali Mandara mulai 27 April 2024 pukul 00.00 Wita.
Baca SelengkapnyaTulus menyebut, saldo kartu tol minus sangat mengganggu pergerakan mudik.
Baca Selengkapnya