Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puja-Puji Menteri Rini ke China saat Bangun Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Puja-Puji Menteri Rini ke China saat Bangun Kereta Cepat Jakarta - Bandung Menteri BUMN Rini Soemarno. ©Humas Kementerian BUMN

Merdeka.com - Menteri BUMN, Rini Soemarno memuji dan berterimakasih kepada China atas keterlibatannya dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Menurutnya, kemitraan antara Indonesia dan China telah berjalan dengan baik.

"Kita berterima kasih kepada China yang yakin partnership ini bisa berjalan dengan baik. Ini semua tidak bisa terjadi kalau tidak ada kepercayaan dari kedua belah pihak, partnership yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ujar dia saat peletakan girder pertama proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bekasi, Senin (30/9).

Dia menceritakan kisah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika selaku produktor tiang pancang jalur layang di proyek ini, yang banyak berguru pada perusahaan konstruksi China, Sinohydro. Hubungan ini membuat Wika bisa lebih variatif secara hasil produksi.

"Jadi ini partnership yang sebaik-baiknya harus kita manfaatkan betul. Saya lihat Wika belajar banyak, karena sekarang Wika bisa buat kaki (tiang pancang) yang bentuknya enggak kotak-kotak. Tapi cantik, ada lekukan," puji Menteri Rini.

Nantinya, PT KCIC juga akan mengirimkan putra-putri Tanah Air untuk berlatih mengoperasikan kereta cepat di Negeri Tirai Bambu. Sehingga ke depan negara bisa menggarap proyek secara mandiri.

"Buat Indonesia ini adalah sesuatu yang bisa buat belajar, dan China sangat terbuka. untuk transfer teknologi jadi kita ini betul harus kita manfaatkan sehingga Indonesia bisa jadi negara yang punya kemampuan untuk membangun kereta. Dari kereta yang biasa sampai kereta LRT MRT dan nantinya kereta cepat," tuturnya.

Tak hanya di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, dia berharap anak bangsa ke depan juga bisa lebih mahir dalam menggarap proyek infrastruktur lainnya.

"Nah saya harapkan kemampuan di sini ini nanti juga bisa dimanfaatkan di tempat lain. Karena sekarang kita lagi bangun tol di Sumatera (Trans Sumatera), mau menembus Bengkulu untuk masuk ke Pekanbaru itu harus menembus gunung," tukas dia.

Jakarta - Bandung Ditempuh 46 Menit

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno memastikan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) berjalan sesuai target dan telah memasuki tahap pembangunan jalur elevated (jalur layang).

Hal ini diungkapkan Menteri Rini saat menyaksikan langsung proses instalasi girder di casting yard #1, Cikarang Barat yang merupakan tempat produksi girder terbesar untuk Proyek KCJB pada Senin (30/9).

Prosesi instalasi box girder pertama dengan bobot 900 ton tersebut disaksikan juga oleh Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR/BPN Arie Yuriwin beserta direksi perusahaan BUMN lainnya.

"Ini merupakan pencapaian luar biasa dan suatu lompatan untuk memacu semangat sinergi semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan kereta cepat pertama pada 2021. Saya terus mendukung dan mendorong semoga berjalan baik dan dapat beroperasi sesuai yang ditargetkan," tegas Menteri Rini.

Setelah kereta cepat beroperasi, perjalanan Jakarta – Bandung sepanjang lebih dari 140 Km akan dapat dinikmati dengan waktu tempuh kurang dari 60 menit. Adapun keempat stasiun yang akan dilalui kereta cepat yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar.

"Dari total 142,3 Km trase Kereta Cepat, jarak Halim hingga Tegalluar akan dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 36 menit untuk pejalanan langsung atau sekitar 46 menit untuk perjalanan tidak langsung," ungkap Menteri Rini.

Dengan menawarkan kecepatan dan efisiensi waktu, kereta cepat hadir dengan teknologi modern yang dilengkapi dengan sistem keamanan terbaik sehingga selain kecepatan juga mampu memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para penumpang.

Di tempat yang sama, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra mengatakan, 60 persen dari total keseluruhan trase KCJB didominasi oleh struktur elevated, pemasangan box girder ini akan mendorong percepatan pembangunan trase yang direncanakan tersambung keseluruhannya pada 2020 dan beroperasi 2021. Dia meyakini bahwa selain sebagai milestone, proses instalasi ini dapat menjadi semangat untuk mewujudkan kereta cepat sebagai solusi masyarakat perkotaan dalam bertransportasi antar kota dengan cara dan nuansa yang baru.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung hadir sebagai solusi masyarakat dalam bertransportasi antar kota, menawarkan kecepatan dari segi waktu, sehingga perjalanan lebih aman, efektif, efisien, dan nyaman," ujar Chandra.

Selain pemasangan box girder, kabar baik berkenaan dengan progress Proyek KCJB juga datang dari Bandung, di mana salah satu bridge continuous beam yang terbentang di atas ramp jalan tol Purbaleunyi telah sukses tersambung.

"Terdapat milestone lain di mana salah satu bridge continuous beam kita di DK131 yang berlokasi di Buah Batu, Bandung telah sukses tersambung pada Rabu, 25 September lalu," terang Chandra, menyampaikan kabar baik tersebut dalam sambutannya.

Sebagai informasi, untuk memenuhi kebutuhan box girder di sepanjang trase, proyek kereta cepat Jakarta Bandung memiliki tiga buah Casting Yard yang tersebar di beberapa titik di Cikarang dan Bandung. Dalam proses pembangunannya, PT KCIC dan kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan kereta cepat pertama di Indonesia; Sinohydro, WIKA dan CREC, terus mengupayakan proses pengerjaan dengan metode yang efektif dan efisien agar proyek dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Permudah Aksesibilitas dan Integrasi Jakarta - Bandung

Dengan waktu tempuh yang cepat dan aman serta ditopang oleh teknologi modern, KCJB hadir untuk menjawab kebutuhan aksesibilitas dan mobilisasi masyarakat yang semakin tinggi. Selain itu, moda transportasi ini juga sangat siap berdampingan dengan moda transportasi massal lainnya di setiap titik pemberhentian, yang terdiri dari 4 stasiun, yaitu Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.

Pada kawasan Halim, stasiun kereta cepat akan terintegrasi dengan Light Rail Transit Jakarta, Bus Rapid Transit (BRT) dan memiliki akses strategis dikarenakan lokasinya yang cukup dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Dari semua advantage tersebut, kelak KCJB dapat membantu memecahkan stagnasi sehingga konsentrasi mobilisasi transportasi publik di ibukota dapat lebih efektif dan efisien, khususnya pada Kawasan timur Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya.

Hal tersebut disambut baik oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat akan terus mengupayakan proses integrasi dengan LRT Bandung Raya yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Tak hanya itu, KCJB juga akan terintegrasi dengan Kereta Rel Diesel (KRD) yang akan menghubungkan stasiun kereta cepat dengan stasiun kereta api eksisting di kawasan Cimekar, Bandung. Termasuk dengan Bus Rapid Transit (BRT) yang akan dibangun di Karawang dan Walini

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

Baca juga:Menteri Rini: Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Selesai 50 Persen di 2019Pembebasan Lahan Proyek Kereta Cepat Terhambat di Bandung BaratMenteri Rini: Kereta Cepat Beroperasi 2021, Jakarta-Bandung Hanya 46 MenitGirder Pertama Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi DipasangMenhub Budi Target Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Dibangun Pertengahan 2020

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara

Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.

Baca Selengkapnya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akhirnya Utang dari China Cair Rp7 Triliun, Untuk Bayar Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Akhirnya Utang dari China Cair Rp7 Triliun, Untuk Bayar Pembengkakan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pinjaman senilai Rp7 triliun dari CDB telah dicairkan ke PT KAI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hadiahi Menlu China Senjata Perang, Prabowo: Yang Bisa Bikin Tinggal Sedikit
VIDEO: Hadiahi Menlu China Senjata Perang, Prabowo: Yang Bisa Bikin Tinggal Sedikit

Prabowo memberi hadiah cinderamata berupa senjata. Menurutnya, senjata ini sudah jarang ada yang mampu membuatnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lalu Lintas Mudik di Tol Palikanci ke Jawa Tengah Padat Merayap di H-3 Idulfitri 1445 Hijriah
FOTO: Lalu Lintas Mudik di Tol Palikanci ke Jawa Tengah Padat Merayap di H-3 Idulfitri 1445 Hijriah

Mengantisipasi lonjakan pemudik, beberapa ruas tol trans Jawa menerapkan sistem satu arah, jalur pasang surut atau contra flow, hingga ganjil genap.

Baca Selengkapnya