Puan Maharani Ajak G20 Kerja Sama Hadapi Ancaman Resesi Ekonomi
Merdeka.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta para negara G20 bisa memenuhi komitmen yang dibuat bersama dalam rangka menghadapi ancaman resesi global. Wujudnya dengan tetap menghormati kedaulatan dan integritas negara.
"Komitmen tidak berhenti hanya pada kata-kata, akan tetapi memiliki wujud dalam bentuk kerja-kerja nyata, sekecil apapun kerja nyata tersebut," kata Puan dalam Pertemuan Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).
Dia menuturkan, komitmen ini untuk menghindarkan suatu sistem internasional yang hanya berorientasi kepada keinginan kekuatan besar tertentu saja. Dengan komitmen seperti ini, diharapkan setiap negara akan bersinergi dalam membangun kekuatan bersama dan bukan menghasilkan rivalitas ataupun dominasi.
"Bagaimana kita membangun suatu komitmen kerja bersama? Apabila disaat yang bersamaan kita memiliki orientasi dan kepentingan yang berbeda-beda?," kata dia.
Di samping memenuhi komitmen, penting juga memiliki pondasi saling percaya (trust building) dalam membangun Kerja bersama antar negara. Saling percaya, harus dapat ditunjukan melalui hubungan yang setara dalam upaya bersama mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
"Kita perlu mengubah paradigma winner takes all dan zero sum menjadi win-win dalam hubungan antar negara. Tanpa adanya trust, kita akan terus berkompetisi memaksimalkan keuntungan masing-masing," paparnya.
Budaya Damai dan Toleran
Dialog dan diplomasi dalam penyelesaian berbagai masalah global, menjadi protokol yang utama dalam setiap kerja bersama antar negara. Budaya damai dan toleran (culture of peace and tolerance) semakin diperlukan dalam memperkuat interaksi antar bangsa dan negara.
"Kerja bersama antar parlemen berperan penting untuk menyebarkan budaya damai dan toleran, yang semakin diperlukan menghadapi ketegangan geopolitik saat ini," kata di.
Krisis yang datang silih berganti telah menjadi bagian dari era kenormalan baru. Berbagai krisis yang dialami saat ini tentunya bukan yang terakhir.
Maka, parlemen pada kesempatan P20 ini, harus dapat merumuskan suatu agenda, yang dapat meningkatkan kemampuan setiap negara untuk merespon dan menghadapi berbagai permasalahan global.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKonflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.
Baca SelengkapnyaGanjar juga berbicara komitmen bersama calon wakil presidennya yakni Mahfud MD untuk menyikat korupsi lantaran merugikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca Selengkapnya