PT PP Rampungkan Proyek Runway 3 Bandara Cengkareng Lebih Cepat dari Target
Merdeka.com - PT PP (Persero) Tbk berhasil menyelesaikan pekerjaan pembangunan runway 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng di akhir tahun 2019. Proyek yang sebelumnya ditargetkan selesai pada bulan Februari 2020 tersebut dapat diselesaikan oleh Perseroan lebih cepat.
Proyek pembangunan runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dimiliki oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dan memiliki masa pelaksanaan pekerjaan selama 21 bulan terhitung sejak bulan Mei 2018. Proyek yang berlokasi di Tangerang, Banten tersebut memiliki total kontrak sekitar Rp1,33 triliun.
"Pembangunan infrastruktur runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta turut mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor bandara udara serta industri penerbangan di Indonesia. Selain itu, dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional," ujar Direktur Utama PT PP, Lukman Hidayat di Jakarta, Jumat (24/1).
Proyek pembangunan runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada hari Kamis (23/01), ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara internasional terbesar dan tersibuk di Indonesia. Sebelumnya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 2 runway, yaitu runway 1 berlokasi di Selatan dan runway 2 berlokasi di Utara.
Dengan dibangunnya Runway 3 yang juga berlokasi di Utara diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kepadatan aktivitas pergerakan pesawat di Bandara. Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menambah pelayanan kapasitas penerbangan pesawat (capacity movement) menjadi 120 penerbangan per jam dimana sebelumnya hanya 81 penerbangan per jam dengan 2 runway.
Keuntungan Diresmikannya Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membeberkan beberapa keuntungan dengan dioperasikannya runway atau landasan pacu 3 dan East-Connection Taxiway di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menhub menyebut selain meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat juga semakin meningkatkan keselamatan penerbangan.
"Satu meningkatkan safety melalui pemisahan runway dan take off dan landing. Dua east cross connection taxiway mengurai resiko taxi blocking. Dengan beroperasinya runway 3 dapat meningkatkan kapasitas menjadi sekitar 100 pergerakan pesawat, dari yang tadinya 81 pergerakan," urai Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (24/1).
Selain itu kata Menhub dengan adanya fasilitas ini maka dapat mengurangi antrean pesawat baik di darat maupun di udara
"Keempat mengurangi jarak spacing dari antar pesawat dan lima jarak tempuh taxi dari apron ke taxiway lebih dekat dan variatif dengan adanya east cross connection, kapasitas runway meningkat," jelasnya.
Dengan penambahan sejumlah fasilitas ini khususnya runway 3 dan east connection taxiway ini, telah memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan seperti maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang telah menjadi menjadi maskapai dengan tingkat on time performance (OTP) atau ketepatan waktu nomor 1 di dunia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Penindakan KPK, Asep Guntur menyebut kasus pungli tersebut telah terencana sejak tahun 2019 lalu yang dilaksanakan secara terstruktur.
Baca SelengkapnyaDari total penumpang di tahun 2023, terdiri atas 9.918.236 penumpang domestik dan 11.533.185 penumpang internasional.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaDi Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca Selengkapnya