PT PP gandeng perusahaan Korea bangun 170.000 rumah
Merdeka.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menandatangani nota kerja sama dengan PT Hanwha Engineering & Construction Corporation (Hanwha). Penandatanganan tersebut dalam rangka membangun 170.000 unit perumahan terjangkau (MBR) di Indonesia dengan menggunakan sistem precast concrete dalam lima tahun ke depan.
"Hal tersebut merupakan implementasi perseroan dalam mendukung program Pemerintah Republik Indonesia, yaitu program satu juta rumah yang dikhususkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar dapat memiliki hunian yang layak untuk ditinggali," ujar Direktur Utama PTPP Tumiyana dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (6/10).
Hanwha merupakan salah satu perusahaan terbesar di Korea Selatan yang berpengalaman di bidang konstruksi dan engineering gedung precast. Salah satu proyek besar yang sedang dikerjakan oleh Hanwha yaitu pembangunan 100.000 unit rumah di Kota Bismayah, Irak. Pengerjaannya selama 5 (lima) tahun menggunakan metode full precast yang ditunjang dengan kapasitas besar dari plant precast.
Dalam kerja sama kedua belah pihak, perseroan melalui anak usaha yang bergerak di bidang precast, yaitu PT PP Pracetak bertindak selaku penyedia proyek. Sedangkan, Hanwha bertanggung jawab sebagai supervisi desain precast construction maupun plan.
Untuk menunjang kecepatan dan kualitas pelaksaan konstruksi pembangunan rumah untuk MBR, Tumiyana mengatakan, perseroan akan melakukan investasi dengan membangun pabrik precast gedung yang menggunakan teknologi tinggi, dan disertai dengan software engineering.
"Dengan software engineering, maka bisa mengintegrasikan antara proses engineering dan proses produksi precast. Sehingga akan lebih cepat. Nantinya bisa efisien waktu dan biaya," katanya.
Dengan terbentuknya kerja sama internasional ini, lanjutnya, diharapkan mampu menjawab tantangan dari pemerintah dalam penyediaan rumah tinggal yang dibangun dalam waktu singkat dan memiliki kualitas yang baik serta transfer teknologi konstruksi yang sudah berkembang secara Internasional untuk diterapkan di Indonesia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo Kantongi KTP Kabupaten Sleman, Disdukcapil Jelaskan Prosesnya
Beberapa waktu lalu Ganjar membangun rumah di daerah Dusun Tegalsari, Desa Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaWaskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara
Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaDibantu KKP, Banyuwangi Segera Miliki Kampung Nelayan Modern
KKP akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo), di Pantai Ancol Plengsengan.
Baca SelengkapnyaNunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaBali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu
Saat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca Selengkapnya