PT INKA Berencana Perluas Bisnis ke Afrika
Merdeka.com - PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA terus melakukan penetrasi untuk memenuhi kebutuhan pasar kereta api di beberapa negara-negara Asean. Setelah sukses, menyelesaikan kontrak dengan Bangladesh, pihaknya kini tertarik masuk ke wilayah Afrika.
Presiden Direktur PT INKA, Budi Noviantoro mengatakan, sejauh ini pihaknya telah menerima tawaran permintaan produksi kereta api untuk beberapa negara di kawasan Afrika. Kendati begitu, pihaknya masih ingin melakukan penjajakan terlebih dahulu.
"Untuk Afrika kemarin sebetulnya cukup banyak yang menginginkan produk dari kami dari INKA khususnya untuk membantu teman-teman di negara Afrika, tapi ini masih dalam proses," kata dia saat ditemui di Jakarta, Senin (26/8).
Dia menjelaskan, untuk merambah ke negara Afrika memang harus membutuhkan satu paket dimulai dari perencanaan, investasi, pengadaan, serta pengawasan yang akan dilakukan pihaknya. Sebab, dengan itu semua akan lebih memudahkan pihaknya masuk ke arah sana.
"Harapan saya tiga tahun ke depan sih akan banyak kita supply ke negara Afrika. Namun yang paling dekat adalah dengan Madagaskar, kemudian juga dengan Nigeria nanti kita masuk ke sana," tambah dia.
Sebelumnya, PT INKA (Persero) tengah menjajaki kerja sama dengan Madagaskar untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian.
Direktur Utama Budi Noviantoro menjelaskan, INKA akan berkolaborasi dengan beberapa BUMN seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), PT Timah Tbk, termasuk Indonesia Eximbank selaku lembaga pembiayaan untuk mewujudkan kerja sama tersebut. Mekanisme kerja sama adalah build operator transfer alias (BOT).
"Misalkan kita kontrak investasi disitu bareng-bareng katakanlah X kita minta 30 tahun. Setelah 30 tahun, serahkan ke pemerintah mereka," kata dia, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korsel-Indonesia Sepakat lanjutkan Proyek Pembuatan Jet Tempur Senilai Rp95,07 Triliun
Menurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaCara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaMobil Dinas di Ibu Kota Nusantara Hanya untuk Presiden dan Wapres serta Menteri, Selebihnya Naik Sepeda dan Jalan Kaki
Nantinya untuk kebutuhan menggunakan mobil di IKN pun jadi tidak ada atau sangat minim sekali.
Baca SelengkapnyaJalur Kereta Api Solo-Yogyakarta Ternyata Jadi Pertama di Indonesia, Dibangun Tahun 1864
Pemerintah VOC, kongsi dagang Hindia-Belanda, membangun sarana kereta api untuk pengiriman hasil tani yang kemudian akan diperdagangkan.
Baca SelengkapnyaBuka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Selengkapnya