Merdeka.com - Perusahaan BUMN, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) yang menyasar warga di wilayah yang terdampak proyek infrastruktur pemerintah. Kali ini, yaitu warga di Desa Telajung, Cikarang yang terdampak proyek Tol elevated Jakarta-Cikampek yang sedang dibangun.

Perusahaan menggelar bakti sosial dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis, mulai dari pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, hingga paket sembako murah untuk masyarakat setempat.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko merangkap PLT Direktur Utama PT PII, Armand Hermawan mengatakan, kegiatan ini juga sebagai rangkaian acara menuju Sewindu PT PII yang akan jatuh pada bulan Desember 2017.

“Kami memang menyasar kepada warga yang terdampak infrastruktur, selain di sini juga ada di warga Batang (Jawa Tengah) yang terdampak jalan tol dan pembangkit listrik,” ujarnya di Cikarang seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan di Jakarta, Sabtu (18/11).

Dalam program ini, warga di Telajung bisa membeli paket sembako senilai Rp 150.000 dengan harga Rp 25.000. Sebanyak 800 paket sembako dijual di acara tersebut. Selain itu, PT PII juga membangun dua toilet di SD Negeri Telajung 04 yang berada di sebelah kantor Desa.

Kepala Desa Telajung, Samen mengatakan, jumlah warga di desanya hampir 7000 Kepala Keluarga dengan total jiwa sebanyak 23.000. “Kami distribusikan kupon kepada warga yang kurang mampu melalui ketua RT dan RW,” ujarnya.

Program tanggung jawab sosial PII juga dilakukan Jabodetabek dan Garut, Jawa Barat; Serang, Banten; Karimun; Batang; Solo; Tuban; Malang dan Pandaan, Jawa Timur; Tulang Bawang, Lampung; Tapanuli, Sumatera Utara; Jambi; Riau; Manado, Sulawesi Utara; dan Balikpapan, Kalimantan Timur dimana sebagian besar merupakan tempat proyek PT PII berada.

“Kewajiban CSR adalah untuk tetap menciptakan hubungan Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat,” jelasnya lagi.

Kegiatan CSR dan PKBL yang telah dilakukan adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan melakukan penanaman 1000 bibit tanaman, pemberian bantuan donasi dan renovasi untuk tempat ibadah, asrama dan pondok pesantren, pembangunan sarana air bersih, pembangunan pasar, pelatihan pendidikan berwawasan lingkungan, seminar pelatihan guru, bantuan pembangunan fasilitas pendidikan dan beasiswa mahasiswa berprestasi serta bakti sosial di berbagai desa di Indonesia.