Produksi menggila, pabrik otomotif didorong keluar Jawa

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menuturkan pertumbuhan industri otomotif asal Jepang saat ini sangat tinggi. Bahkan, tiga tahun mendatang, angka produksi kendaraan di Indonesia sudah melebihi negara asal pabrikan itu.

Luthfi mengungkapkan realisasi investasi luar negeri yang berasal dari Jepang tumbuh pesat di dalam negeri. Jumlah tersebut mencapai 700 persen dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Industri otomotif mempunyai peranan penting di dalam peningkatan investasi asing tersebut.

"Investasi di Indonesia saat ini mencapai USD 750 Juta USD. Realisasi dalam tiga tahun bukan hanya tumbuh 100-200 persen tapi 700 persen, dan mayoritas dari investasi itu datang dari industri otomotif," ungkap Luthfi dalam sambutan pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014, di Jiexpo, Kemayoran Jakarta Utara, Kamis (18/9).

Ke depan, Luthfi menambahkan sejumlah pabrikan Jepang bakal melebarkan sayap baik di dalam kapasitas produksi maupun investasinya di Indonesia.

"Pada 2017, kapasitas Daihatsu di sini (Indonesia) akan lebih besar dari yang mereka miliki di Jepang. Mitsubishi kemarin sudah mengumumkan investasi sebesar hampir USD 1 miliar. Suzuki akan menggandakan kapasitas produksi mereka dan akan memproduksi di sini. Indonesia adalah 'hal terpenting selanjutnya' (di mata industri otomotif global)," jelasnya.

Pemerintah berencana mendorong pembangunan fasilitas perakitan kendaraan di luar Jakarta dan sekitarnya ketika kapasitas produksi mobil melebihi angka dua juta unit. "Kota di sekitar Jawa seperti Semarang dan Banyuwangi akan disiapkan," ungkapnya.

Nantinya, setelah kapasitas produksi kendaraan roda empat sudah mencapai tiga juta unit, maka pemerintah bakal menyentuh tanah Balikpapan atau Sulawesi Selatan untuk dijadikan kawasan industri.

"Saya yakin kapasitas produksi (di Indonesia) akan menjadi tiga juta unit dalam 10-15 tahun ke depan," pungkasnya.