Produksi beras anjlok karena kemarau, pemerintah janji tak impor
Merdeka.com - Produksi beras nasional diprediksi bakal anjlok karena musim kemarau panjang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. Meski demikian, pemerintah meyakini stok beras dalam negeri masih cukup dan tidak diperlukan impor beras.
"Dampaknya kepada produksi beras sangat signifikan. Kita lihat produksi perhitungan berasnya. Tapi untuk sementara sepertinya masih cukup," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago di Jakarta, Jumat (31/7).
Untuk itu, lanjut Andrinof, sebagai langkah antisipasi pemerintah akan terus menggelar rapat koordinasi pangan. Dari rapat ini akan ditemukan jalan keluar antisipasi dampak El Nino
"Kita harus antisipasi di awal ya dampak dari El Nino. Kita harus segera antisipasi, kondisi pangan kita," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hari Priyono mengatakan musim kemarau yang saat ini tengah melanda Indonesia masih dalam batas normal. Total 111.000 hektar terkena dampak kekeringan dari 14,3 juta hektar sawah secara nasional.
"Produksi beras kita ditargetkan 75,5 juta ton beras. Dari 111 hektar sawah penurunan paling menjadi 75 juta. Angka belakang (75,5 juta ton) ton saja yang berkurang. Jadi untuk sekarang, dampak kekeringan masih belum terasa," tuturnya.
Hari pun masih bersikukuh jika pembagian 21.000 pompa air yang diberikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada sejumlah petani masih menjadi cara jitu untuk mengatasi kekeringan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaPemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya
Produk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar Bangun Tiga Pabrik Pupuk Jika Jadi Presiden
Bertambahnya pabrik pupuk baru, akan memacu produksi pupuk sesuai dengan kebutuhan di dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaInovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri
Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya