Presiden RI ke-7 terpilih, Rupiah perkasa di Rp 11.400 per USD
Merdeka.com - Rupiah menguat signifikan 0,97 persen pada perdagangan di pasar valuta asing, hari ini, Rabu (23/7) seperti dilansir Bloomberg. Posisinya kini berada di level Rp 11.400 per USD di mana merupakan paling kuat selama dua bulan terakhir.
Terpilihnya Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla kemarin, membuat pasar bergairah. Selain karena kandidat favorit pasar menang, kondisi aman pascapilpres di seluruh Tanah Air juga melegakan dunia.
Analis tidak mempermasalahkan sikap penolakan Capres Prabowo Subianto terhadap hasil pilpres. Itu ditafsirkan sebagai cara lain mengungkapkan kekalahan.
"Sekali pasar menyadari bahwa keputusan tadi malam artinya Prabowo Subianto tidak terpilih, atau itu hanya upaya menanggung malu, maka Rupiah akan terus rally," kata Kepala Peneliti Pasar Finansial Asia Pasifik Rabobank Hong Kong, Michael Every.
Di sisi lain, kurs tengah Bank Indonesia hingga pukul 10.45 WIB, mencatat pula penguatan kendati tak setinggi data di pasar valas, dengan Rupiah menjadi Rp 11.531 per USD, setelah sebelumnya ada di posisi Rp 11.700 per USD.
Di sisi lain, data PT Bank Mandiri Tbk menunjukkan, mereka mematok kurs beli Dolar Amerika Rp 11.468. Sebaliknya, Mandiri melepas Rp 11.682 untuk kurs jual.
Di pasar offshore, pembelian satu bulan mendatang untuk non-deliverable forwards dalam mata uang Rupiah, ikut menguat 0,7 persen, menjadi Rp 11.540 per USD.
Sepanjang 2014, posisi Rupiah terkuat adalah Rp 11.293 per USD, itu terjadi pada 17 Maret lalu ketika Jokowi mengumumkan mandatnya maju menjadi capres PDI Perjuangan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya