Presiden Jokowi Banggakan Garam NTT Lebih Bagus dari Produk Impor Australia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan produk garam dari Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki kualitas lebih baik dari daerah lain, bahkan dari impor sekalipun. Hal ini disampaikan saat meninjau tambak garam eks tanah Hak Guna Usaha (HGU), di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT.
"Saya ke sini hanya ingin memastikan bahwa program untuk urusan garam ini sudah dimulai, karena kita tahu impor garam kita 3,7 juta ton, yang bisa diproduksi dalam negeri baru 1,1 juta ton. Masih jauh sekali," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai peninjauan seperti dikutip dari laman Setkab, Kamis (22/8).
Menurut Presiden, NTT memiliki potensi tambak garam yang bisa dikerjakan seluas kurang lebih 21.000 hektare. Kepala Negara menambahkan bahwa di Kupang ada kurang lebih 7.000 hektare, tetapi yang dimulai sekitar 600 hektare dulu, dan juga baru diselesaikan 10 hektare.
"Masih 10 hektare dari 21.000 hektare, masih jauh sekali. 10 Hektare ini, di lingkungan ini baru 600 hektare. Jadi memang ini baru dimulai," ujar Presiden Jokowi.
Dalam peninjauan itu, Presiden Jokowi mengaku ditunjukkan berapa perbandingan garam yang diambil dari luar NTT. Seperti dari Madura, Surabaya, dan juga dari Australia. Presiden menilai, garam yang ada di NTT memang hasilnya di sini lebih bagus, lebih putih, bisa masuk ke industri, dan kalau diolah lagi bisa juga menjadi garam konsumsi.
"Artinya ini ada potensi, tapi memerlukan investasi yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, ini adalah investasi pertama yang akan dikerjakan," jelas Kepala Negara.
"Tapi sekali lagi, ini yang dalam proses baru 600 hektar, itupun yang selesai baru 10 hektar. Tahun depan akan diselesaikan," kata Kepala Negara.
Mendampingi Presiden Jokowi ke tambak garam tersebut antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga membantu memasarkan produk buatan UMKM.
Baca Selengkapnya