Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMI: Perlu Diskusi dan Penelitian Ilmiah tentang Produk Tembakau Alternatif

PMI: Perlu Diskusi dan Penelitian Ilmiah tentang Produk Tembakau Alternatif Ilustrasi rokok elektrik. ©Shutterstock/ppi09

Merdeka.com - Perusahaan tembakau kelas dunia, Philip Morris International Inc. (PMI) baru saja merilis kajian ilmiah yang berjudul 'Unsmoke: Clearing the Way for Change'. Dua poin utama pada kajian tersebut adalah dampak merokok pada hubungan pribadi dan kurangnya informasi yang tersedia tentang produk bebas asap rokok.

"Saat ini ada banyak informasi yang salah beredar tentang produk bebas asap, dan ini menyebabkan kebingungan. Ini adalah salah satu rintangan terbesar yang dihadapi dunia untuk menjadi bebas asap," kata Direktur Operasional PMI, Jacek Olczak seperti dikutip dari BusinessWire, Rabu (21/8).

Padahal kenyataannya, Jacek meneruskan, ada opsi produk lebih baik yang tersedia bagi perokok yang tidak dapat berhenti merokok. "Sangat perlu adanya percakapan secara global, yang berdasarkan penelitian ilmiah dan fakta, tentang produk alternatif ini," tegas dia.

Kajian ilmiah itu dilakukan oleh perusahaan riset independen, Povaddo. Survei tersebut dilakukan di 13 negara, Argentina, Australia, Brasil, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan responden orang dewasa berusia 21-74 tahun, dari 24 April – 6 Mei 2019. Pada penelitian tersebut tidak ada pertanyaan bahwa pilihan terbaik bagi perokok adalah berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi nikotin. Sebab, pada kenyataannya masih banyak perokok yang tidak bisa berhenti merokok.

Dari kajian tersebut, empat dari lima responden setuju bahwa perubahan memang diperlukan. Hanya lebih dari separuh perokok dewasa yang disurvei (55 persen) mengatakan mereka memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat pilihan tentang produk bebas asap rokok. Di Israel, hanya satu dari empat (25 persen) mengatakan mereka memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Di Australia di bawah setengah (43 persen). Hasil berbeda jika dibandingkan dengan Hong Kong (66 persen), Italia (64 persen), dan Brasil (62 persen).

Adapun permintaan akan informasi cukup kuat. Sebanyak 90 persen masyarakat mengetahui rokok elektrik. Dan, hampir 7 dari 10 (68 persen) perokok saat ini mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung mempertimbangkan untuk beralih ke alternatif yang lebih baik, seperti produk tembakau yang dipanaskan atau rokok elektrik, jika memiliki panduan lebih jelas tentang produk-produk tersebut yang berbeda dari rokok.

Dari 13 negara, pertimbangan terkuat untuk beralih, setelah mendapatkan hasil dari informasi yang lebih baik, ditunjukkan oleh negara-negara Amerika Latin. Brasil dan Meksiko (masing-masing 85 persen) serta Argentina (80 persen). Adapun yang terendah justru dari negara-negara di Eropa, seperti Jerman (51 persen) dan Denmark (47 persen).

"Kami menciptakan gerakan untuk membantu dunia tidak merokok," kata Marian Salzman, Senior Wakil Presiden Komunikasi Global PMI.

Menurut Marian, hasil kajian ini merupakan salah satu jajak pendapat lintas budaya terbesar yang pernah dilakukan tentang dampak merokok terhadap hubungan. "Mereka menunjukkan kepada kita di mana terdapat perbedaan dalam nilai-nilai sosial. Tetapi yang lebih penting mereka mengungkapkan kesamaan yang akan membantu inisiatif #unsmkoeyourworld berpindah dari orang ke orang, kota ke kota, dan perokok menjadi tidak merokok untuk membawa perubahan global," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apakah Kulit Berminyak Perlu Memakai Pelembap? Berikut Cara Memilih Produk yang Tepat
Apakah Kulit Berminyak Perlu Memakai Pelembap? Berikut Cara Memilih Produk yang Tepat

Kulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!

Baca Selengkapnya
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia
Penelitian Buktikan Berhenti Merokok Sebelum Usia 40 Tahun Bisa Perpanjang Usia

Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”
Berawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”

Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa
10 Makanan Penambah Energi, Cocok Dikonsumsi Saat Sahur di Bulan Puasa

Memaksimalkan energi dalam tubuh membutuhkan pola makan yang holistik. Yuk, simak jenis-jenis makanan yang bisa memaksimalkan energi tubuh ini!

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang
Kenali Perbedaan yang Muncul dari Kecemasan dan Panik yang Dialami Seseorang

Penting untuk mengenali perbedaan apa itu kecemasan dan panik untuk menemukan cara mengatasi yang tepat.

Baca Selengkapnya
Jangan Panik! Ada 16 Cara Alami Meredakan Sakit Perut yang Efektif
Jangan Panik! Ada 16 Cara Alami Meredakan Sakit Perut yang Efektif

Cara meredakan sakit perut tergantung pada gejala dan penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan

Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong
Harga Beras Mahal, Warga Lebak Terpaksa Beralih Makan Singkong

Warga Rangkasbitung mengaku memilih mengonsumsi singkong sebagai makanan alternatif saat harga beras meroket.

Baca Selengkapnya