PLN Saran Banten Tetap Menjadi Kawasan Industri Dibanding Perumahan
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan proyek perluasan keempat PLTU Lontar Banten siap beroperasi September mendatang. Proyek yang bekerja sama dengan Jepang ini menggunakan batubara low rank.
PLN menyebut proyek ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baik industri maupun masyarakat agar mendorong roda ekonomi di Indonesia, terutama pulau Jawa.
Namun, PLN khawatir bila Banten malah digunakan untuk kebutuhan perumahan. Hal itu dianggap bisa mengurangi potensi Banten sebagai kawasan industri yang menjanjikan.
"Sayangnya, daerah Banten terdesak menjadi perumahan, ekspansi sudah mulai ke Barat. Ini tentu mengurangi kesempatan Banten untuk menjadi daya dukung industri di indonesia," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS, pada acara press briefing di PLTU Lontar, Tangerang, Jumat (28/3).
"Kita mengharapkan bagaimana Banten ini terus menjadi daerah kawasan industri berat, yang akan didukung PLN dengan sistem yang sangat kuat, sehingga masalah reliability, kecukupan, tak jadi isu lagi," jelasnya.
Haryanto berkata menjadikan Banten sebagai kawasan industri bisa membantu ekonomi nasional dengan cara meningkatkan produk ekspor. Alhasil, defisit transaksi berjalan bisa teratasi karena adanya industri manufaktur.
Posisi Banten yang dekat sarana transportasi laut pun membuat bahan baku tersedia dengan mudah, ditambah lagi aksesnya yang hanya sekitar dua jam dari Jakarta. PLN pun menyayangkan jika orientasi Banten malah mengarah ke sektor perumahan ketimbang industri. "Bahan baku ada di sini, baja di sini, listriknya kuat, infrastrukturnya kuat, jangan disia-siakan," tegasnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaFOTO: PLN Terus Genjot Infrastruktur Kelistrikan
Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaPLN Sudah Bangun 900 Tempat Charger Mobil Listrik per Desember 2023, Ini Daftar Lokasinya
Untuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Bareng Kementerian ESDM Cek Kesiapan Layanan Energi di Banyuwangi dan Bali
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaTKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKalung Produksi Nasabah PNM Mekaar Bandung Dijadikan Hadiah Jokowi untuk Iriana
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca Selengkapnya