PLN rencana geser proyek pembangkit listrik 35.000 MW ke luar Jawa
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir mengatakan, pengerjaan mega proyek pembangkit listrik 35.000 MW akan disesuaikan dengan pertumbuhan kebutuhan listrik dalam negeri. Ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi bilang kita harus realistis. Kita lihat kebutuhannya. Kalau demandnya maksimum-nya di 2020 geser ke 2020. Ada lagi tambahan 2021 geser 2021," ungkapnya di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).
Atas dasar itulah, pemerintah bahkan sudah merencanakan pemindahan lokasi proyek 35.000 MW dari Jawa ke daerah di luar Jawa. Meski demikian, Sofyan tidak menyebutkan secara detail soal rencana tersebut.
"Jadi kemungkinan sebagian dari Jawa itu dipindahkan ke luar Jawa. Iya hanya bergeser," kata dia.
Adapun yang menjadi alasan rencana pergeseran tersebut dikarenakan tingginya pertumbuhan kebutuhan listrik di luar Jawa.
"Sekali lagi bukan dibatalkan justru yang di luar Jawa diperbesar. Lokasinya (dipindahkan), karena di daerah ternyata pertumbuhan nya bisa dua digit. Di Jawa kan tidak. Coba pergi ke Sulsel, ada yang 9 ada yang 11. Jadi pertumbuhan di sana masih meningkat," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan upaya PLN Indonesia Power untuk turut andil dalam melestarikan Gajah Sumatra yang terancam punah.
Baca Selengkapnya