PLN klaim pelemahan Rupiah dan kenaikan harga minyak berdampak kecil, ini sebabnya
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim pelemahan Rupiah dan kenaikan harga minyak dunia yang terjadi belakangan ini tidak berdampak besar pada perseroan. PLN berhasil meredam gejolak kenaikan harga minyak dunia, karena saat ini porsi penggunaan pembangkit listrik Berbahan Bakar Minyak (BBM) sudah semakin berkurang.
"Pengaruhnya pasti, tapi kecil," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, di Jakarta, Rabu (23/5).
Made mengungkapkan, saat ini, porsi pembangkit BBM hanya 6 persen dari seluruh penggunaan pembangkit di Indonesia. "Porsi bauran energi dari minyak jauh berkurang. Kita harapkan semakin kecil peran minyak dari pembangkit," tutur Made.
Made mengakui, PLN tidak bisa meninggalkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Sebab, pembangkit yang bersumber dari energi BBM tersebut diandalkan untuk menerangi wilayah terluar, terdepan dan terpencil (3T).
"Tapi kita tidak bisa tinggalkan sama sekali di daerah terpencil harus ada pembangkit, tapi harga biaya transportasinya mahal," tutur Made.
Sedangkan, untuk mengatasi dampak pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS, PLN telah melakukan langkah lain yakni lindung nilai (hedging). Dengan begitu pembelian listrik dari pembangkit swasta yang menggunakan kurs USD tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
"Biasanya kita pakai hedging, dengan harga sekian Dolar Rupiah. Supaya fluktuasi ini tidak mempengaruhi banyak dalam perjanjian jual beli listrik," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaWarga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaIndonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPNS Mulai Pindah Juni 2024, Tapi Suplai Gas dan Listrik di IKN Baru Masuk bulan Agustus
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPLN Tambah Pembangkit Listrik Hijau di Nusa Penida, Aktif Mulai Tahun Depan
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024
Baca Selengkapnya