PLN Disjaya Ungkap Konsumsi Listrik Saat Ada Kerja dari Rumah Justru Turun
Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mencatat penurunan konsumsi listrik sejak kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah diterapkan. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar perkantoran mengikuti arahan pemerintah.
"Turun nya konsumsi listrik di Jakarta disebabkan banyak perusahaan dan perkantoran yang menerapkan Work From Home," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad, kepada merdeka.com di Jakarta, ditulis Rabu (1/4).
Pemakaian listrik oleh konsumen di Jakarta dan sekitarnya pasca pengumuman darurat Corona mengalami penurunan. Konsumsi listrik per 9 Maret 2020 di wilayah kerja PLN UID Jaya sebesar 4.900 MW. Sedangkan, pada posisi terbaru pemakaiannya sebesar 4.101 MW atau turun sebesar 16 persen.
Ikhsan juga menegaskan bawah cadangan daya pada sub sistem Jakarta sangat memadai. PLN selalu siap mendukung pemerintah dalam siaga darurat Covid 19 dan melayani kebutuhan listrik masyarakat dalam kondisi apapun.
"Kami jaga pasokan listrik untuk Anda, Anda di rumah saja untuk Indonesia," paparnya.
2.337 Personel PLN Siaga Amankan Pasokan Listrik
DKI Jakarta sendiri memiliki sebanyak 4,5 juta pelanggan yang dilayani oleh 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D). Jumlah personel yang siaga untuk menjaga keandalan kelistrikan Jakarta yaitu 2.337 orang.
"Didukung dengan peralatan seperti kabel bergerak sebanyak 7 unit gardu bergerak sebanyak 23 unit, mobil deteksi 7 unit, dan Uninterruptible Power Supply (UPS) 41 unit," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaKenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca Selengkapnya