PLN Didesak Ungkap Penyebab Sebenarnya Listrik Padam Hingga 9 Jam
Merdeka.com - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memanggil direksi Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait insiden pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Jawa Barat, DKI, dan Banten selama 9 jam. Pemanggilan ini pun guna memastikan penyebab dari pemadaman listrik yang mengakibatkan sejumlah masyarakat dirugikan.
"Komisi VII merasa concern terhadap kejadian pemadaman yang luar biasa dilihat dari sisi lamanya terjadi pemadaman, kemudian kedua dari coverage daerah yang menderita luar biasa," ujar Anggota Komisi VII, DPR RI Partai Nasdem, Kurtubi, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/8).
Kurtubi mengatakan akibat kejadian tersebut banyak masyarakat yang menderita dikarenakan aktivitas kesehariannya terganggu. Pihaknya pun tidak menutup mata dan mendesak pihak PLN untuk melakukan investigasi lebih dalam terkait penyebab utama kejadian tersebut.
"Di ruang publik, penyebab utamanya adalah tidak berfungsinya sistem transmisi sutet di ungaran itu yang kita dengar sejauh ini. Atau karena pohon gitu, karena ini banyak dipertanyakan. Kami akan mendorong untuk terus dilakukan investigasi seindependen mungkin," jelasnya.
Dia berharap PLN mampu menguak secara jujur apa yang menyebabkan padamnya listrik di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. "Sehingga kita bisa mengambil kesimpulan dan pelajaran dari masalah ini," pungkasnya.
ESDM Terjunkan Tim Investigasi
Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan mulai melakukan investigasi terjadinya pemadaman listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan sebagian Jawa Tengah pada Minggu (4/8).
Kementerian ESDM telah menerjunkan Tim Inspektur Ketenagalistrikan untuk melakukan penyelidikan dan menginvestigasi penyebab terjadinya pemadaman.
"Kita telah mengirimkan Inspektur Ketenagalistrikan untuk melakukan investigasi ke Gandul dan ke Ungaran-Pemalang. Tim tersebut sudah ada di lapangan untuk melakukan penyelidikan mencari penyebab pasti terjadinya pemadaman, pokoknya cari tahu apa penyebabnya," ujar Direktur Jenderal Ketengalistrikkan Kementerian ESDM Rida Mulyana seperti dikutip dari Antara.
Hasil investigasi dari inspektur ketenagalistrikan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Kementerian ESDM kepada bagian penyiapan program untuk dilakukan perbaikan agar pelayanan kepada pelanggan oleh PT PLN (Persero) menjadi lebih baik.
"Tujuan dikirimkannya tim tersebut bukan untuk mencari kesalahan siapa-siapa tapi untuk kedepannya seperti apa diaturnya," lanjutnya.
Rida menambahkan Kementerian ESDM akan melihat apakah regulasi yang sudah dibuat cukup efektif untuk membuat atau meyakinkan pelayanan publik PLN itu sudah sesuai dengan yang diharapkan.
"Mutu dan pelayanan publik harus berjalan dengan baik. Dan jika kompensasi itu tidak juga membuat pelayanan PLN menjadi lebih baik maka sanksinya akan kita buat lebih keras, dan ini sesuai dengan arahan Menteri ESDM untuk memberikan 'cambuk' kepada teman-teman PLN agar mampu meningkatkan mutu pelayanannya kepada masyarakat karena kita tahu betul kelistrikan sudah menjadi kebutuhan mendasar," tegas Rida.
Pemadaman listrik yang terjadi harus dilakukan investigasi agar kejadian yang sama tidak lagi terjadi di kemudian hari. "Kerugian yang dialami pelanggan juga menjadi catatan penting bagi Kementerian ESDM agar dapat memperbaiki regulasi yang menjadi aturan main bagi PLN agar kejadian yang merugikan pelanggan tersebut tidak lagi terjadi di masa mendatang," jelas Rida.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaKorban tersengat arus listrik dan terjatuh kedalam bak air dalam posisi masih memegang kabel tersebut.
Baca SelengkapnyaPemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaAinul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya