PKS: Harga BBM naik, angka kemiskinan meningkat tajam
Merdeka.com - Hari ini Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RUU-APBNP) 2013.
Salah satu yang akan dibahas adalah pengurangan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang akan diberikan kepada masyarakat miskin yang terkena dampak langsung dari penyesuaian harga BBM Bersubsidi.
Sebelum memulai rapat paripurna, perwakilan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ecky Awal Mucharam bersikukuh bahwa rencana pemerintah menyesuaikan harga BBM bersubsidi tidak tepat. "Tidak ada kondisi yang mendesak untuk menaikkan harga-harga BBM," kata Ecky di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/6).
Ecky mengemukakan Fraksi PKS memandang bahwa penyesuaian harga BBM akan menyebabkan kenaikan harga-harga barang yang akan berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat. "Pemerintah itu melakukan kenaikan BBM ini sesungguhnya berdampak pada kenaikan harga barang, daya beli masyarakat turun," kata Ecky.
Kenaikan harga BBM akan meningkatkan jumlah masyarakat yang masuk dalam kategori miskin dan hampir miskin secara signifikan. "Angka miskin dan hampir miskin itu (bisa naik) 25 juta," tutup Ecky.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaHarga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya