Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pindad cetak laba Rp 92 miliar di 2017, tertinggi dalam sejarah BUMN

Pindad cetak laba Rp 92 miliar di 2017, tertinggi dalam sejarah BUMN alutsista pindad. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pindad (Persero) mencatatkan laba perusahaan mencapai Rp 92 miliar, meningkat signifikan jika dibandingkan pencapaian 2016 yang saat itu hanya di kisaran Rp 50 miliar. Angka ini juga melebihi target perusahaan yang ada di kisaran Rp 70 miliar.

Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan laba tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. Hal ini tak terlepas dari pelanggan tetapnya, yaitu TNI dan Polri yang terus menggunakan produk-produk Pindad, mulai dari amunisi, senjata, dan kendaraan tempur.

"Kinerja 2017, baru terjadi sepanjang sejarah Pindad membukukan laba Rp 92 miliar dengan pendapatan Rp 2,4 triliun. Jadi ini cukup membanggakan," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (4/5).

Selain itu, peningkatan laba ini juga dicapai setelah mendapatkan pesanan 24 kendaraan tempur jenis Anoa dari MINUSCA untuk operasi pasukan perdamaian di Sudan. MINUSCA merupakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang saat ini memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian.

"Itu kontrak di luar perkiraan kita, dan itu dilakukan pada akhir 2017 dan pembayaran lunas langsung, kami kirim ke Sudan," ujar Abraham.

Dengan adanya pencapaian ini, Abraham menargetkan pendapatan di tahun 2018 mencapai Rp 3 triliun dengan laba sekitar Rp 85 miliar.

Reporter: Ilyas Istianur Praditya

Sumber: Liputan.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Pemilu, Industri Logistik Target Bakal Cetak Kinerja Kinclong di 2024
Ada Pemilu, Industri Logistik Target Bakal Cetak Kinerja Kinclong di 2024

Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Gudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita

Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.

Baca Selengkapnya
Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen
Lampaui Target, Realisasi Investasi Kaltim Tahun 2023 Capai 111,47 Persen

Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP

Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.

Baca Selengkapnya
Laporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta
Laporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta

Setelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.

Baca Selengkapnya