PGN sebut pemasok gas industri di Medan patok harga tinggi
Merdeka.com - Para pelaku industri di Medan, Sumatera Utara menyayangkan tingginya harga gas. Padahal, harga minyak dunia saat ini hanya mencapai USD 50 per barel
Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto menjelaskan, kenaikan harga gas kepada pelanggan industri dilakukan lantaran harga gas dari Pertamina sebagai pemasok sudah tinggi.
Saat ini harga beli gas PGN yang dialirkan dari kilang regasifikasi di Arun, Aceh, milik Pertamina sekitar USD 13,8 per mmbtu. Dengan harga gas dari Pertamina sebagai pemasok sebesar USD 13,8 per mmbtu itu, PGN kemudian menjual ke industri di Medan sebesar USD 14 per mmbtu.
"PGN hanya mengambil biaya operasional dan biaya perawatan pipa yang mencapai 700 km sebesar USD 0,2 per mmbtu. Konsen PGN saat ini adalah memastikan bahwa industri gas di Medan tetap memperoleh energi untuk tetap berproduksi," jelas Irwan kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (10/11).
Tingginya harga gas kepada pelanggan industri di Medan ini, kata dia, merupakan akibat dari habisnya sumber gas dari sumur-sumur yang selama ini memasok gas ke PGN.
"Harga gas dari sumur jauh lebih rendah daripada harga gas regasifikasi seperti sekarang ini. Kami memahami situasi yang dihadapi pelanggan industri di Medan. Tapi ini adalah solusi terbaik yang bisa diberikan PGN sekarang," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaInsentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca Selengkapnya