Perusahaan Logistik, Hasnur Internasional Raih Laba Bersih Rp35 Miliar di 2021
Merdeka.com - Perusahaan penyediaan logistik dan transportasi laut, PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk (HAIS) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 88 persen pada 2021 atau sebanyak Rp35 miliar.
Presiden Direktur Perseroan, Jayanti Sari menjelaskan, pencapaian tersebut didorong oleh peningkatan kargo yang dilayani Perseroan serta keberhasilan upaya efisiensi operasional.
"Kami bersyukur atas pencapaian ini dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan dedikasinya," kata Jayanti dikutip dari Antara, Selasa (29/3).
Dia memaparkan perseroan tercatat mengangkut 7,4 juta metrik ton kargo pada 2021 atau tertinggi sejak perusahaan memulai kegiatan operasional.
Untuk periode yang sama, lanjut Jayanti, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp428,3 miliar, atau meningkat 38 persen dari pendapatan tahun sebelumnya.
Beban Pokok
Selain itu, beban pokok pendapatan dan beban usaha meningkat sejalan dengan peningkatan pendapatan yang terlihat dari marjin bersih 2021 sebesar 8 persen, dibandingkan pada 2020 sebesar 6 persen.
Selanjutnya, belanja modal perseroan selama 2021 tercatat sebesar Rp48,1 miliar, yang hampir keseluruhan untuk penambahan armada kapal Tunda Hasnur 113 dan tongkang Hasnur 333.
"Kami optimistis memasuki tahun 2022 yang penuh tantangan dan peluang, Perseroan akan terus bertumbuh dengan penambahan armada sepanjang tahun ini," kata Jayanti.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke US$ 330 Juta
Kenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBawa Industri Berkibar ke Kancah Internasional, Begini Harapan Pengusaha Logistik ke Presiden Selanjutnya
Menurut Akbar Djohan, pembenahan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam industri logistik menjadi fokus penting.
Baca SelengkapnyaAda Pemilu, Industri Logistik Target Bakal Cetak Kinerja Kinclong di 2024
Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Logistik Beri Sinyal Kurir Paket Bisa Dapat THR
Imbauan ini menindaklanjuti arahan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang meminta perusahaan logistik untuk membayarkan THR.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaCarut Marut Pelaksanaan Pemilu di Makassar: Logistik Terlambat ke TPS hingga Kotak Suara Tak Tersegel
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaProduk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional
Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca Selengkapnya