Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perum Bulog Sulap Dedak Jadi Panganan Bergizi

Perum Bulog Sulap Dedak Jadi Panganan Bergizi Ilustrasi dedak. Shutterstock/GreenTree

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan,‎ ada produk turunan beras yang selama ini belum dioptimalkan pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia, yaitu bekatul atau dedak. Produk tersebut sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk pakan unggas dan ikan saja.

"Ada produk yang dihasilkan dari beras yaitu bekatul atau dedak, dulu untuk ayam dan ikan," kata Budi, di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (1/11).

Untuk itu, Bulog berinovasi mengolah bekatul yang merupakan kulit ari beras menjadi tepung, sebagai bahan baku pangan karena nilainya tinggi, hal ini pun telah dilakukan negara lain. "Tentang pengolahan kita berinovasi, asing yang mengelola pangan mengonsumsi dedak, di ranch market lebih mahal dari beras," tuturnya.

Budi mengungkapkan, gizi yang terkandung dalam bekatul cukup tinggi sebab kulit ari beras mengandung vitamin dan serat yang baik. Pengolahan pun tidak hanya menjadi tepung tetapi juga produk jadi seperti kue.

"Ini punya nilai tinggi ada di kulit ari beras, saya berpikir bisa jadi produk, tidak hanya mentah ini jadi produk jadi jadi kue melalui produk tepungnya," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Buah Penurun Asam Lambung, Aman dan Mudah Didapatkan

11 Buah Penurun Asam Lambung, Aman dan Mudah Didapatkan

Beberapa buah-buahan memiliki sifat basa, rendah asam, dan mudah dicerna. Buah inilah yang cocok dijadikan sebagai asupan penurun asam lambung.

Baca Selengkapnya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Gorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?

Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Rekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk

Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya