Pertamina: Warga Jakarta sudah mulai bisa pasang RFID
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) telah melakukan simulasi pemasangan Radio Frequention Identification (RFID) atau Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (persero) Ali Mundakir mengatakan pemasangan yang dimulai pada empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jakarta tersebut merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang alat pencatat konsumsi BBM bersubsidi.
"Untuk memasang RFID di kendaraan, silahkan datang ke SPBU terdekat. Gratis. Tidak dikenakan biaya apapun," ujar Ali saat melakukan sosialisasi di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Jumat (31/5).
Ali menambahkan hanya butuh waktu sekitar lima menit, perangkat RFID berupa chip sudah selesai dan dipasang di mulut tangki kendaraan. "Kalau chip ini dicabut maka sistem akan rusak dan nozzle (kepala selang dispenser) tidak bisa mengalirkan BBM subsidi," kata dia.
Sementara itu, Deputi Teknik dan Operation PT Inti Prawito mengatakan untuk memasangkan RFID di SPBU membutuhkan dana minimal Rp 200 juta.
Tata cara pemasangan RFID di kendaraan ini sendiri, pertama pemilik kendaraan melakukan registrasi kemudian Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dibawa untuk registrasi untuk difoto, terakhir diunggah ke data Center Pertamina.
"Lalu ada software registrasi, kemudian kita catat plat nomornya dalam data center kita rekam kita kirim ke data center jadi master data center," jelas dia.
Setelah di foto dan masuk ke program RFID, ada perangkat bernama issuing unit yang masuk perangkat RFID melalui software memasukkan data.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaDua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Baca SelengkapnyaUntuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKinerja positif PT Pertamina di bidang pengelolaan investor berhasil meraih penghargaan tingkat internasional.
Baca SelengkapnyaPada saat Ramadan dan Idul Fitri, mobilitas masyarakat mengalami peningkatkan luar biasa.
Baca Selengkapnya