Pertamina tetap pasok Solar campur 20 persen minyak sawit untuk Freeport
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengundang PT Freeport Indonesia untuk membahas kesiapan perusahaan tambang tersebut menggunakan biodiesel 20 persen (B20). Selain Freeport, rapat tersebut juga dihadiri oleh PT Pertamina (Persero).
Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur PT Pertamina, Gandhi Sriwidodo mengatakan, pihaknya tetap akan memasok B20 untuk Freeport. Nantinya, B20 tersebut akan digunakan untuk operasional Freeport yang berada di kaki gunung atau tidak terkena temperatur -3 derajat Celsius.
"Freeport tetap diminta untuk semaksimal mungkin menggunakan B20. Nanti kan ada solusi begini, yang di bawah, yang di darat yang tidak terpengaruh temperatur akan dilayani Pertamina melalui depotnya," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (3/9).
Ghandi mengatakan, depot milik Pertamina di Timika nantinya akan ditugaskan memasok B20 untuk bagian perusahaan di kaki gunung. Sementara untuk Grasberg (kawasan dengan suhu -3 derajat Celcius) masih akan dikaji.
"Bagian bawah gunung, di kotanya. Kan ada temperatur normal dan ada yang di Grasberg. Grasberg masih dikaji dulu. Sementara ini yang di bawah itu yang tidak terpengaruh suhu -3 derajat C itu akan disupply oleh Pertamina dari depot terminal Pertamina di Timika," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, beberapa sektor seperti alat utama sistem persenjataan (alutsista), pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), dan alat tambang PT Freeport Indonesia masih dibebaskan dari penggunaan B20. Alasannya, sektor tersebut masih membutuhkan audit secara mendalam.
"Katanya karena Freeport karena alasan ketinggian. Katanya bisa menyebabkan beku CPOnya. Kita bilang audit, kalau audit tidak mendukung, ya tidak bisa. Harus pakai dia," ujar Menko Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/9).
Sementara itu, untuk alutsista milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan diberikan waktu selama 2 bulan untuk menyesuaikan sejak peluncuran B20 dilakukan pemerintah. Usai masa audit 2 bulan dilakukan, maka TNI wajib melaporkan hasilnya kepada pemerintah.
"TNI memang meminta kalau untuk angkutan B20 orang, barang bisa dilakukan. Tapi untuk alat tempurnya masih minta diaudit dua bulan dari sekarang tapi enggak apa-apa. Tapi kita harapkan yang audit punya kredibilitas bagus," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnya