Pertamina rugi Rp 200 per liter saat menjual Pertalite
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan alami kerugian saat menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Meski telah dinaikan sebesar Rp 200 per liter pada akhir Maret lalu, harga saat ini masih di bawah nilai keekonomian.
Direktur Pemasaran Pertamina, M Iskandar, mengatakan Pertamina saat ini mengalami kerugian dalam penjualan Pertalite. "Yang jelas saat ini seperti Pertalite kami jual rugi," kata Iskandar, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/4).
Menurut Iskandar, saat ini harga pasar Pertalite sekitar Rp 8.000 per liter. Sementara, harga Pertalite yang dijual Pertamina untuk wilayah Jawa Rp 7.800 per liter, dengan begitu Pertamina menanggung kerugian Rp 200 untuk setiap liternya.
"Keekonomiannya sekitar Rp 8 ribuan. Kurang Rp 200 lagi, ujarnya.
Iskandar mengungkapkan, Pertamina menanggung kerugian sejak harga minyak dunia mengalami kenaikan. Sementara, perusahaan baru menaikan harga Pertaite satu kali sebesar Rp 200 per liter.
"Kan harganya naik terus, kita kan baru naik sekali Rp 200 per liter," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnya