Pertamina rencana turunkan harga pertamax
Merdeka.com - PT Pertamina (persero) berencana menurunkan pertamax. Mengingat, kompetitor, seperti Shell, lebih dulu menurunkan bensin setara pertamax.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro belum bisa memastikan kapan penurunan bensin oktan 92 itu bakal dilakukan.
"Soal Pertamax lagi lihat perkembangan pasar karena reviewnya tiap 2 minggu sekali tapi ada arah kesitu (turun harga Pertamax)," kata Wianda kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/2).
Wianda juga belum bisa memastikan besaran penurunan. Untuk itu, Pertamina bekal melihat harga keekonomiannya.
"Penurunannya berapa belum tahu yang jelas melihat harga pasar," tuturnya
Sebelumnya, Malaysia telah menurunkan harga bensin pada awal Februari ini. Harga bensin oktan 95 atau setara pertamax plus turun 10 sen menjadi 1,75 ringgit per liter (setara Rp 5.600).
Bensin oktan 97 turun 20 sen menjadi 2,05 ringgit per liter (Rp 6.500), dan diesel atau solar menjadi 1,35 ringgit (Rp 4.320) dari sebelumnya 1,60 ringgit per liter (Rp 5.120).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca Selengkapnya