Pertamina Masih Investigasi Penyebab Ledakan Kilang Minyak Dumai
Merdeka.com - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab ledakan di kilang minyak kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4) malam.
"Saat ini, proses investigasi penyebab insiden masih dalam proses penyelidikan," ujar Area Manager Communication, Relations, & CSR RU Dumai, Agustiawan, Jakarta, Minggu (2/4).
Pihaknya juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak insiden ledakan dan kebakaran di kilang itu. "Pertamina Kilang Dumai juga terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini," imbuhnya.
Adapun jumlah korban yang terluka karena terkena pecahan kaca bertambah dari 5 orang menjadi 9 orang pekerja di ruang operator. Semua korban tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di RS Pertamina Dumai.
Selain itu, juga terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah mengalami kerusakan minor, khususnya yang berdekatan dengan kilang. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.
Dijelaskan juga bahwa saat ini PT KPI RU Dumai sedang membentuk Tim Pemulihan/ Recovery yang melibatkan Pemerintah Daerah, Penegak Hukum, serta perwakilan masyarakat untuk mempercepat langkah pemulihan. Pendataan terhadap kerugian di masyarakat pun sedang dalam proses pencatatan. Selain itu PT KPI RU Dumai juga sudah mensiagakan tim medis untuk melakukan pengecekan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," pungkasnya.
Walikota Dumai, Paisal yang melakukan pengecekan langsung ke lapangan mengatakan bahwa kondisi kilang sudah aman terkendali. Dia memastikan Pertamina akan bertanggung jawab terhadap dampak kerusakan yang timbul.
"Sudah dibentuk tim yang akan melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat yang terdiri dari unsur perwakilan masyarakat, pemerintah, aparat penegak hukum dan Pertamina. Pertamina juga sudah menyatakan akan bertanggung jawab terhadap dampak yang timbul," jelas Paisal.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peninjauan langsung ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi tercukupi dan seluruh persiapannya dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan bahan bakar Avtur.
Baca SelengkapnyaMemperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaApresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji.
Baca Selengkapnya