Pertamina juga harus dilibatkan dalam pengelolaan Blok Masela
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Institute Development of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati menilai, pemerintah harus melibatkan PT Pertamina (Persero) dalam pengelolaan Blok Masela. Saat ini, operasional blok gas terbesar di dunia itu dipegang oleh Inpex Corporation dan Royal Dutch Shell.
"Jadi kita diberikan karunia Tuhan luar biasa. Blok Abadi. Tapi yang terjadi bikin blok kanan kiri. Sekarang rakyat benar-benar dibuat bingung, lalu blok kanan dan kiri ini berpikir untuk siapa? Kita ingin cari solusi yang konstitusional. Jadi persoalannya buat rakyat bukan offshore dan onshore," ujar Enny di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).
Enny menilai, blok minyak dan gas (migas) serupa sudah dimiliki Indonesia, yakni Arun, Papua dan Bontang, Kalimantan Timur. Namun, masyarakat di sekitar blok migas tersebut masih saja miskin.
"Mudah-mudahan kita kembalikan lagi seluruh kebijakan ekonomi berpatokan pada konstitusi UUD 1945. Dalam pasal 33 jelas, cabang-cabang produksi dan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang menguasai hajat hidup rakyat dikuasai negara," tegas Enny.
Itulah sebabnya pengelolaan blok migas, utamanya Blok Masela, harus dikuasai oleh negara, dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai operator, agar kesejahteraan masyarakat sekitar ikut meningkat.
"Saya setuju mestinya perpanjangan tangan negara itu BUMN. BUMN yang bergerak di sektor migas yang 100 persen sahamnya dimiliki negara itu Pertamina. Itu yang krusial. Siapa yang harusnya operasional menguasai, ini amanah konstitusi," kata dia.
Apabila Pertamina berniat untuk bekerja sama dengan pihak manapun, termasuk dua operator yang saat ini mengelola Blok Masela, Enny menilai hal itu hanya tinggal menjajaki kesepakatan kedua belah pihak.
"Apakah nanti pemerintah atas nama Pertamina bekerja sama dengan pihak manapun, apa yang pengelola di sana itu terserah. Tinggal kesepakatan dalam bentuk MoU. Tapi penguasaan SDA itu harus oleh negara," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi
Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPertamina Butuh Waktu 1 Tahun untuk Verifikasi Total Konsumen Berhak Beli LPG 3 Kg
Proses pembatasan transaksi LPG 3 kg masih terus disempurnakan.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Aktifkan Satgas, Jamin Distribusi Energi Lancar Saat Libur Nataru
Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama libur Nataru
Baca Selengkapnya