Pertamina: Harga minyak dunia bakal terus turun
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengklaim sudah mengantisipasi jika harga minyak dunia kembali turun. Pertemuan OPEC akan membicarakan mengenai kuota dan ketakutan makin turunnya harga minyak dunia.
"Kemungkinan harga masih akan turun lagi dan memang ini bagian dari perjalanan minyak seperti itu yang naik dan turun," ujar Plt Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen di Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11).
Saat ini harga minyak dunia dilevel USD 75 per barel, dari yang sebelumnya di kisaran USD 115 per barel. Apalagi negara-negara eksportir minyak yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) akan melakukan pertemuan.
"Saya kira tidak bisa apa-apa karena di luar kemampuan kita," jelas dia.
"Kalau dari Pertamina ketakutan harga minyak turun. Kalau dari sisi pemerintah itu mungkin lebih bagus," ungkapnya.
Husen menjelaskan, penetapan harga BBM subsidi di tengah harga minyak dunia turun maupun naik sepenuhnya wewenang pemerintah. Pertamina hanya menjalankan kebijakan pemerintah.
"Itu urusan pemerintah," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya