Pertamina & Garuda Indonesia kerja sama pemanfaatan aset aviasi
Merdeka.com - Dua perusahaan milik pemerintah yakni PT Pertamina (Persero) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, menandatangani Head of Agreement (HoA) atau perjanjian kerja sama untuk memanfaatkan aset bersama kedua perusahaan sebagai bagian dari sinergi BUMN dan strategi kemitraan global.
Penandatanganan perjanjian kerja sama yang merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Kemitraan global dan sinergi ini melingkupi beberapa hal, antara lain pemanfaatan bersama aset-aset aviasi kedua perusahaan, termasuk Bandar Udara Pondok Cabe milik anak perusahaan Pertamina, Pelita Air Service, penjualan produk Avtur dan BBM jenis lainnya, Biofuel, pelumas, penyediaan jasa pendukung layanan aviasi kedua perusahaan, serta pemanfaatan promosi dan jaringan pelanggan bersama.
Menteri BUMN Rini Soemarno dalam sambutannya menyampaikan, sinergi dua perusahaan BUMN ini sejalan dengan program pemerintah agar BUMN dapat memberikan manfaat terbaik untuk negara.
"Sinergi yang telah dijalin dapat terus dikembangkan sehingga dapat mendukung peningkatan daya saing kedua BUMN tersebut, baik di pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri," kata Rini, Senin (30/11).
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto menambahkan, sinergi antar BUMN merupakan dasar untuk membangun kemitraan global yang lebih luas.
"Pertamina yakin dengan adanya program sinergi ini, di mana salah satu bagian dari kerja sama tersebut adalah pemanfaatan aset Bandar Udara Pondok Cabe, akan bisa mendukung upaya membangkitkan kembali, bahkan mempercepat pengembangan Pelita Air Service (PAS) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang aviasi," imbuh Dwi.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, kemitraan ini dapat segera direalisasikan menjadi kerja sama business to business yang lebih konkret dan saling menguntungkan. Untuk itu, tim kerja antara kedua perusahaan harus dapat bekerja cepat sehingga manfaat dari kemitraan ini dapat segera dirasakan bersama.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Tbk), M. Arif Wibowo berharap kerja sama dengan Pertamina bisa meningkatkan kinerja operasional kedua perusahaan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset yang dimiliki kedua perusahaan.
"Kerjasama ini sejalan dengan program 'quick wins' yang sedang kami jalankan, di mana Garuda Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanannya dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada. Semoga kerjasama ini dapat terus dikembangkan dan sinergi kedua perusahaan akan semakin kuat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Satgas RAFI, Dirut Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Cek Kesiapan Layanan Avtur di Lapangan
Dirut Pertamina Patra Niaga turun langsung ke lapangan untuk memonitor langsung kesiapan pasokan.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKapan Pesawat Terbang Masuk Bengkel? Ini Jawabannya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bandara Lolak Jadi Ikon Baru di Sulawesi Utara
Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
Baca SelengkapnyaTiga Bandara di Indonesia Masuk Daftar Terburuk di Dunia, Begini Respon Pemerintah
Penilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaTerbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya
Nama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir
Baca SelengkapnyaKronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaGenjot Produksi Beras, Jokowi Minta Petani Mulai Tanam Padi Bulan ini
Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca SelengkapnyaHeboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca Selengkapnya