Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina EP: Kembangkan Sumur Tua Butuh Insentif

Pertamina EP: Kembangkan Sumur Tua Butuh Insentif Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan blok migas yang mereka miliki untuk mendukung pencapaian target produksi nasional. Hal ini ditindaklanjuti dengan penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada beberapa struktur di wilayah kerja Pertamina EP (PEP).

Direktur Pengembangan Pertamina EP John H Simamora mengatakan, pada dasarnya pengembangan lapangan minyak akan selalu melalui 3 tahapan yaitu primary, secondary, dan tertiary. Lapangan-lapangan Pertamina EP telah melalui proses primary dan sekarang sedang menuju proses secondary dan tertiary.

Dengan nilai remaining reserves yang masih cukup besar, implementasi pattern waterflood dan EOR akan mengoptimalkan produksi minyak hingga mencapai 8.21 BSTB. Terdapat 5 proyek secondary (waterflood) yang sedang berjalan yaitu Struktur Jirak, Ramba, Tanjung, Belimbing, dan Rantau dengan total investasi sebesar USD 776 uuta.

Salah satu alternatif penambahan cadangan adalah melalui teknologi EOR. Pertamina EP telah memulai implementasi chemical EOR berupa polymer di Lapangan Tanjung karena teknologi injeksi polimer merupakan teknologi yang telah terbukti dan telah diimplentasi lebih dari 30 tahun di berbagai lapangan minyak di dunia dengan rata-rata peningkatan Recovery Factor (RF) sebesar 5-10 persen terhadap OOIP.

Berdasarkan perkiraan produksi, produksi kumulatif minyak diharapkan sebesar 245 MMSTB melalui waterflood dengan puncak produksi sebesar 60.000 bopd pada 2026 sedangkan tahap tertiary akan menghasilkan produksi kumulatif sebesar 133 MMSTB dengan puncak produksi sebesar 30.000 bopd pada tahun 2030.

"Pertamina EP mempunyai beberapa inovasi untuk mendorong produksi minyak seperti monobore, coiled tubing drilling, casing drilling, dan well log cement," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2019).

Proses perbaikan yang telah dilakukan oleh Pertamina EP untuk meningkatkan produksi migas adalah memperbanyak identifikasi peluang penambahan cadangan dan produksi seperti memperbanyak sumur outstep, memperketat pengendalian dan jaminan kualitas, mempercepat pengembangan struktur temuan eksplorasi di Struktur Jatiasri, Bambu Besar, dan Akasia Bagus, memperkecil non-productive time (NPT) pada operasi pemboran melalui penggunaan dogleg reamer, completion strategy, fishing, real time drilling monitoring sehingga terjadi penurunan biaya pemboran sebesar 19 persen pada 2018.

"Tentunya dengan adanya insentif tertentu dapat memberikan dorongan kepada investor untuk melakukan kegiatan EOR," terangnya.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa mahalnya biaya EOR menjadi salah satu pertimbangan utama bagi Perusahaan untuk penerapannya. Selain EOR, Pertamina EP juga menjalankan program lainnya untuk mengejar peningkatan produksi, John menjelaskan

"PEP terus mengusulkan proyek-proyek waterflood untuk meningkatkan produksi minyak. Rencananya, tahun ini akan diusulkan 3 proyek waterflood yaitu pada Struktur Tempino, Kenali Asam, dan Bajubang. Harapannya, Final Investment Decision didapat pada tahun ini juga. Upaya lainnya yang dilakukan oleh Pertamina EP adalah memperbanyak jumlah proyek pemboran, memperbanyak workover yang berkualitas, dan meningkatkan jumlah sumur produksi," pungkasnya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon

Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon

Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Bersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

BUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan

Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola

Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola

Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.

Baca Selengkapnya
Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%

Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%

Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.

Baca Selengkapnya