Pertamina: Distribusi kartu BBM subsidi nelayan tuntas 3 bulan
Merdeka.com - PT Pertamina memastikan distribusi kartu Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi nelayan bakal tuntas dalam tiga bulan mendatang. Nelayan bisa menggunakan kartu tersebut untuk menabung dan mendapatkan jatah BBM subsidi.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan kartu nelayan itu merupakan hasil kerja sama pihaknya dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Bank Rakyat Indonesia. Kartu belum bernama itu berhak dimiliki nelayan pemilik kapal.
"Kartu ini menjadikan penyaluran BBM bersubsidi hanya kepada nelayan yang berhak. Mereka juga dapat mengetahui dengan pasti berapa banyak BBM bersubsidi yang tersisa," kata Hanung di Jakarta, Selasa (25/11).
Menurutnya, pengawasan pemakaian kartu tersebut dilakukan terpusat. Selama jatahnya belum habis, nelayan tak perlu khawatir kesulitan mendapatkan BBM subsidi jika melaut melewati batas wilayahnya. Adapunjatah BBM subsidi per bulan untuk nelayan diserahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kalau musim ikan tuna, mereka biasanya mencari sampai Bali. Nelayan Cilincing terus pakai kartu itu di Bali, tetap bisa," ungkapnya.
Sejauh ini, dia mengungkapkan, stasiun pengisian solar nelayan (SPDN) Cilincing, Jakarta Utara, telah melayani 158 kapal. Alokasi BBM subsidi untuk nelayan mencapai sekitar 288 kiloliter per bulan.
Executive Vice President Bank BRI Imam Subowo menambahkan, nelayan bisa menggunakan kartu untuk menabung. Kartu itu berisi data mengenai nama nelayan dan kapalnya, serta kuota BBM subsidi per bulan.
"Sehingga penggunaan kartu ini dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mendata kembali jumlah kapal nelayan sekaligus juga sebagai dasar penetapan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan," ungkap Imam.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaIni tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca Selengkapnya