Pertamina Diberi Kesempatan Tambah Saham di Kilang Bontang
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) diberikan kesempatan menambah hak partisipasi di kilang Bontang, Kalimantan Timur. Saat ini mayoritas saham infrastruktur pengolahan minyak tersebut dimiliki Perusahaan asal Oman yaitu Overseas Oil & Gas (OOG).
Legal Adviser OOG Constant M Ponggawa mengatakan, dalam pembangunan Kilang Bontang, Pertamina memiliki bagian 10 persen dan OOG 90 persen. Pertamina pun diberikan kesempatan untuk menambah porsi tersebut jika berminat.
"Dari sisi kami, kami masih terbuka, kami memiliki komitmen bahwa Pertamina selalu diberi kesempatan untuk meningkatkan partisipasi saham mereka," kata Ponggawa, di Jakarta, Senin (15/4).
Menurutnya, pembicaraan dengan Pertamina terkait pembentukan usaha patungan masih berlangsung, ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Penambahan porsi hak partisipasi akan dibahas dalam proses pembentukan perusahaan patungan.
"Kami bekerja di OOG, berdasarkan dari perjanjian kerangka kerja antisipasi pada akhir tahun ini untuk mendirikan perusahaan JV. Jadi kami masih punya banyak waktu untuk membahasnya. Kami sudah memulai diskusi," paparnya.
Chairman Overseas Oil & Gas LLC Oman, Khalfan AL Riyami mengatakan, saat ini proses pembangunan masih dalam studi kelaikkan berupa kelayakan secara finansial untuk sumber pendanaan, proses studi kelayakan tersebut diperkirakan selesai dalam waktu 5 sampai 6 bulan sejak tanda tangan Frame Work Agreement dengan Pertamina.
"Butuh studi kelaikkan untuk membuktikan proyek ini bankabel atau tidak, tapi sebelum ke Indonesia kami pastikan bankabel," tutur Khalfan.
Khalfan melanjutkan, setelah itu selesai baru mengerjakan desain rinci atau Front End Enginering Design (FEED). Dia pun menargetkan, proyek kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari tersebut akan selesai pada 2026.
"2026 untuk penyesaian kilang. Tidak mungkin selesai 2022," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaSaat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertamina dengan subholding dan anak usahanya berhasil memboyong 34 penghargaan Proper Emas.
Baca Selengkapnya