Pertamina: Dampak kenaikan elpiji 12 Kg sesuai prediksi
Merdeka.com - Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir menyebut dampak kenaikan elpiji 12 Kg telah sesuai dengan prediksi perusahaan. Pasalnya, fenomena migrasi pengguna ke elpiji 3 Kg tidak besar dan masih bisa diatasi oleh Pertamina.
"Sesuai prediksi kita pengguna LPG 12 Kg ini segmen menengah ke atas. LPG 12 Kg ini mengenai kenyamanan pengguna," ucap Ali di Kampus UI, Depok, Kamis (25/9).
Ali menyebut perpindahan pengguna tidak sebesar yang dikhawatirkan berbagai kalangan. Pengguna elpiji 12 Kg hanya sekitar satu persen yang beralih ke gas melon. Selain itu, inflasi yang ditimbulkan juga kecil dan masih sesuai prediksi Pertamina.
"Sangat kecil persentasenya yang migrasi, di bawah satu persen. Inflasi kecil pengaruhnya," tegasnya.
Menurut Ali, dari keseluruhan masyarakat hanya 17 persen saja yang menggunakan elpiji 12. Mereka sudah nyaman dan merasa aman sehingga tidak mau beralih ke elpiji 3 Kg.
"Pengalaman kita ada migrasi karena konsumsi LPG 12 Kg turun dan tapi satu bulan naik lagi. Konsumen LPG 12 Kg segmented, kondusif dan merasa nyaman," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca Selengkapnya