Pertamina Beberkan Alasan Lifting Migas Tak Capai Target di 2019
Merdeka.com - PT Pertamina EP melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), salah satunya membahas kinerja lifting minyak dan gas (migas) di 2019. Tercatat, lifting minyak Pertamina EP baru mencapai 96 persen, sedangkan untuk gas 92,5 persen.
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyatakan, ada beberapa hambatan yang membuat lifting migas Pertamina tidak mencapai target, salah satunya operasional sumur-sumur tua.
"Kami masih kelola sumur umur 40-50 tahun, meskipun masih berfungsi. Itu kandungannya 90 persen air, sisanya minyak," papar Nanang di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/1).
Lalu hambatan yang lain ialah fasilitas produksi Pertamina yang sudah tua. Ditambah lagi, beragam problem sosial bermunculan.
"Ada illegal drilling (pengeboran minyak ilegal). Itu tanah mereka yang belum dibebaskan sebenarnya, tapi secara koordinat itu wilayah kerja kita. Tapi kita tidak punya hak untuk menyetop," ujarnya.
Hambatan Lainnya
Ditambah lagi proses perizinan yang sulit. Nanang mengaku, pekerjaan teknisi yang harusnya fokus mengurus produksi jadi beralih karena terhambat beberapa regulasi.
"Belum lagi adanya overlapping dengan pekerjaan industri lain seperti perkebunan sawit dan lainnya. Kita butuh waktu untuk urus izin dan lain-lain 6 sampai 7 bulan," imbuhnya.
Sementara, Pertamina sendiri menargetkan lifting minyak sebesar 85 ribu barel per hari (target APBN) dan gas sebesar 810 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Realisasinya, minyak terkeruk sebesar 82,179 ribu barel dan gas sebesar 752 juta kaki kubik per hari.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%
Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.
Baca SelengkapnyaSatgas Pertamina Sukses Amankan Pasokan Energi Natal dan Tahun Baru
PT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaPertamina Cek Kesiapan Satgas RAFI, Pastikan Pasokan, Kualitas dan Kuantitas Produk
Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
Baca SelengkapnyaPertamina Raih 2 Penghargaan DiktiRistek 2023
Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
Baca SelengkapnyaDireksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca Selengkapnya