Pertamina akui ada pengguna Pertamax beralih ke Pertalite
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyebut sekitar 11 hingga 12 persen konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium beralih menggunakan Pertalite setelah melalui uji pasar di tiga kota di Pulau Jawa. Sedangkan konsumen Pertamax ada juga yang beralih ke Pertalite yaitu sebesar 1,5 persen.
"Dari penjualan di 101 SPBU, kami pantau 11 sampai 12 persen konsumen Premium pindah ke Pertalite," kata Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang seperti dilansir Antara, Senin (10/8).
Dengan melihat animo masyarakat yang cukup tinggi dan antusias menggunakan varian baru BBM dengan oktan sebesar 90 itu maka pihaknya berani memperluas jaringan pemasaran Pertalite hingga ke Pulau Dewata hanya dalam waktu dua minggu setelah uji pasar perdana di Jakarta, Bandung dan Surabaya pada 24 Juli 2015.
"Dari kondisi itu, uji pasar yang rencananya kami lakukan satu hingga dua bulan, akhirnya pada minggu kedua, kami siap lebarkan ke daerah lain," imbuhnya.
Pada uji pasar pertama di tiga kota tersebut, sebanyak 101 SPBU telah menjual Pertalite dengan hasil yang menurut dia cukup menggembirakan. Ahmad menjelaskan bahwa belum ada seminggu, satu SPBU tersebut rata-rata menjual 4,2 kiloliter per hari dan bahkan ada yang menembus hingga 14 kiloliter.
Bahkan di Jakarta sendiri kini 14 SPBU telah mengajukan untuk menjual Pertalite sehingga menambah total 115 SPBU di tiga kota tersebut. Harga satu liter Pertalite dibandrol Rp 8.400 dengan level 'research octane number' (ron) sebesar 90 atau lebih tinggi dibandingkan Premium dengan level 88.
Pertalite merupakan varian baru BBM non-subsidi dengan penggabungan teknologi campuran nafta dengan ron 65-70 buatan dalam negeri dan produk impor "high octant mobile gas component (HOMC).
"Kami impor HOMC dicampur dengan nafta menjadi Pertalite. Nafta kalau dijual (ekspor), harganya minus enam dibandingkan minyak mentah. Sedangkan kini menjadi Pertalite dibandingkan minyak mentah itu malah plus tiga," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi Pertamax Naik 7,2 persen saat Libur Nataru, Pertalite Hanya 4,7 Persen
Kenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaAwali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaStok Pertalite saat Lebaran Aman, Pertamina Minta Masyarakat Jangan Ketergantungan BBM Subsidi
Angka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPersiapan Pertamina Hadapi Mudik Lebaran 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Sebelumnya, Begini Layanan Diberikan
Pada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca Selengkapnya