Pertama Kali, Tiga BUMN Ekspor Bantalan Rel Kereta Api ke Filipina
Merdeka.com - PT Inka Multi Solusi Trading bekerja sama dengan PT Wika Beton serta PT Pindad melakukan ekspor perdana bantalan rel kereta api ke Filipina dalam rangka sinergitas BUMN.
Direktur Utama PT Inka Multi Solusi Trading (IMTS), I Gede Agus Prayatna mengatakan, ekspor bantalan rel kereta ini merupakan yang pertama kali dan ini dikerjakan oleh tiga BUMN.
"Kami kirim bantalan rel kereta ke Manila, Filipina, untuk memasok kebutuhan prasarana di sana," kata Agus, saat melepas secara simbolis ekspor bantalan rel di Majalengka.
Dia mengatakan, saat ini tiga BUMN itu mengekspor bantalan rel untuk pengerjaan trek sepanjang 300 meter. Ekspor perdana itu, kata dia, akan memicu proyek lainnya.
Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara BUMN dalam rangka mengangkat produk Indonesia di luar negeri, agar dapat bersaing dengan kompetitor.
"Ekspor kali ini memang hanya untuk panjang trek 300 meter, namun ini merupakan pemicu dan kalau berhasil maka tentu akan mendapatkan yang lebih panjang lagi," tuturnya.
Direktur Pemasaran PT Wika Beton, Kuntjara, mengatakan pihaknya akan mendukung ekspor bantalan rel dengan berupaya terus meningkatkan produk beton, agar bisa diterima di luar negeri.
"Kami akan bahu membahu dan mendukung dengan terus meningkatkan kualitas produk, agar bisa diterima," katanya.
Direktur Bisnis Produk Industrial Pindad, Heru Puryanto, mengatakan pihaknya baru pertama kali terlibat dalam ekspor bantalan rel yang merupakan karya anak bangsa itu.
"Ini pertama kali kita melakukan ekspor. Dan ini merupakan kolaborasi BUMN, 'KA Clip' murni hasil dari kerja anak bangsa," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaBerantas Impor Ilegal, Polri Ungkap 21 Perkara dan Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp68 Miliar
Sigit menyebut, jika pihaknya telah mengungkap sebanyak 21 perkara atas kasus dugaan impor ilegal.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri
Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.
Baca Selengkapnya