Pertalite, cara pemerintah biasakan rakyat tak diberi subsidi BBM
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengapresiasi mulai dijualnya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru yakni Pertalite. Kehadiran Pertalite diyakini bakal membantu masyarakat melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Premium.
Pertalite dengan kadar Research Octane Number (RON) 90 merupakan varian BBM baru di Indonesia. Menteri Sudirman menyebutkan, kehadiran Pertalite juga sesuai rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
"Itu varian baru bagi masyarakat, sambil masyarakat bisa menerima mengkonsumsi BBM lebih bersih bukan lagi BBM bersubsidi," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (24/7).
Mantan Dirut PT Pindad ini mengakui, kehadiran Pertalite sebagai salah satu strategi pemerintah membiasakan masyarakat tak mengkonsumsi BBM subsidi. Sebab, BBM jenis ini bukan kategori BBM subsidi seperti Solar yang masih disubsidi Rp 1000 per liter atau Premium.
Jika Pertalite diterima baik oleh masyarakat, Pertamina juga berencana memproduksi BBM beroktan 95 di dalam negeri.
"Sambil menunggu ke RON 95. Kalau kilang selesai dan Pertamina punya blending facility yang lebih baik, kita akan ke sana dan mudah-mudahan sambutan masyarakat baik," harapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya