Perlambatan ekonomi bikin harga perkantoran rendah
Merdeka.com - Perlambatan ekonomi dan lemahnya nilai tukar rupiah menekan pasar properti di Jakarta dalam beberapa kuartal terakhir. Ini terlihat dari harga sewa di perkantoran termahal (Grade A) masih stagnan.
"Saat ini harga sewa gross perkantoran Rp 305.000 meter persegi dan harga sewa dasar Rp 220.000 meter persegi," ujar Head of Research Jones Lang LaSalle (JLL), James Taylor di Kantor JLL, Jakarta, Rabu (7/10).
Tingkat pemakaian perkantoran retail pun masih tinggi. Lantaran jumlah pasokannya masih terbatas.
"Kami juga menyakini rencana pemerintah pusat yang secara masif mengembangkan infrastruktur akan mampu mendukung bisnis properti di kemudian hari," jelas dia.
Head of Markets JLL, Angela Wibawa mengatakan tingkat hunian di Central Business Distric (CBD) relatif stabil dan berada di level 91 persen. Hal ini dikarenakan masuknya pasokan baru ke CBD dengan jumlah permintaan yang terbatas.
"Terjadi permintaan positif sekitar 3.700 meter persegi yang sebagian besar berasal dari konsolidasi penyewa yang berada di luar CBD," kata Angela.
Sedangkan, pasokan perkantoran baru di daerah luar CBD dengan tingkat serapan yang terbatas juga turut serta menurunkan tingkat hunian ke level 86 persen. Pasokan yang baru beroperasi di daerah CBD adalah AIA Sentral sementara Wisma MRA dan The Suites Tower adalah pasokan baru untuk daerah luar CBD.
"Harga sewa gedung perkantoran di CBD selama triwulan III relatif mengalami beberapa penyesuaian dikarenakan banyak gedung yang mengkonversi USD menjadi Rupiah," ungkap dia.
Sementara itu, harga di daerah luar CBD relatif stagnan dikarenakan sejumlah pasokan baru yang akan datang.
"Di situasi seperti ini para pengembang memiliki kecenderungan untuk menjaga para penyewa untuk tetap tinggal atau memperpanjang dan memberikan harga sewa yang kompetitif," tutup Angela.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya