Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perkecil produk, siasat industri tahu-tempe hadapi pelemahan ekonomi

Perkecil produk, siasat industri tahu-tempe hadapi pelemahan ekonomi tempe. shutterstock

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyebut pelemahan rupiah tak berdampak pada industri tahu dan tempe. Meski harga kedelai impor melonjak, industri tersebut masih tetap bertahan alias tak memangkas jumlah karyawan.

"Seperti Industri tahu malah naik tenaga kerjanya," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/10).

Sebenarnya, menurut Puspayoga, perusahaan bisa melewati badai ekonomi tanpa harus memangkas jumlah karyawan. Salah satu caranya melakukan efisensi produksi.

Dia mencontohkan, koperasi tahu dan tempe memperkecil produknya guna menyiasati mahalnya biaya impor kedelai.

"Mereka kurangi bahan bakunya jadinya lebih kecil, ini namanya kreatif."

Dia mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan kredit sebesar Rp 30 triliun. Ini untuk membantu usaha kecil menengah menyerap tenaga kerja.

Saat ini fasilitas kredit itu sudah dimanfaatkan oleh salah satu pengusaha warung tegal (warteg) yang penghasilannya mencapai Rp 1,5 juta per hari

"Dia pinjam Rp 20 juta untuk buka warteg lagi," ujarnya."Rp 1,5 juta per hari itu gede lho. Sekarang dengan adanya pelemahan ekonomi nggak ada pengaruh ke mereka. Tenaga kerjanya tiga orang, berarti ada warteg baru kan nambah lagi."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya
Industri Kreatif Temui Kemenparekraf Bahas Rencana Larangan Iklan Produk Tembakau, Ini Hasilnya

Pengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen
Ekonomi di Bali Terancam Kolaps Jika Pajak Hiburan Naik hingga 75 Persen

Ada pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa
Kreativitas Warga Jateng Rayakan Hari Kemerdekaan, dari Peragaan Kostum Unik hingga Arak Bendera Raksasa

Mereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Begini Inovasi Dikembangkan Pupuk Kaltim untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Begini Inovasi Dikembangkan Pupuk Kaltim untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Selain berbagai upaya reinvention business dalam tubuh Pupuk Kaltim, pihaknya juga terus melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholders.

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya