Perintah penghapusan solar subsidi di Jakarta keluar lusa
Merdeka.com - PT Pertamina sebagai usaha penyaluran BBM subsidi maupun non subsidi, masih menunggu surat penugasan dari Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk membatasi penjualan BBM subsidi. Hal ini dilakukan dalam rangka penghematan anggaran subsidi yang terus membengkak.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan pihaknya akan memulai penghematan penjualan BBM subsidi khusus di SPBU yang berlokasi di Jakarta Pusat. SPBU Jakarta Pusat tidak akan menjual BBM bersubsidi jenis solar.
"Yang di Jakarta Pusat adalah meniadakan penjualan BBM subsidi jenis solar dulu. Kami masih menunggu surat penugasan dari BPH Migas," kata Hanung di Jakarta, Kamis (24/7).
Dia mengatakan dari hasil pembicaraan dengan Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng, surat penugasan penghematan BBM subsidi akan terbit dalam dua hari ke depan. Hanung percaya dalam dua hari ke depan petunjuk pelaksanaan melalui kebijakan formal itu bisa terealisasi. "Ya saya sudah ketemu. Kata Pak Andy dua hari ke depan ini bisa keluar surat penugasannya. Langkah ini uji coba, makanya kami arahkan ke Jakarta Pusat."
Jakarta Pusat menjadi daerah percontohan pengurangan penjualan BBM subsidi. Kebijakan ini selanjutnya bisa saja diterapkan secara nasional. Implementasi peniadaan BBM bersubsidi jenis solar di SPBU Jakarta Pusat akan diimplementasikan usai Lebaran.
Selain itu, pengurangan nozzle dispenser BBM bersubsidi di jalan bebas hambatan (tol) juga bakal dilaksanakan pada waktu yang sama. "Intinya usai Lebaran ini bisa dijalankan. Termasuk yang pengurangan nozzle dispenser BBM bersubsidi di tol itu usai Lebaran," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaAmran menyebutkan untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
Baca SelengkapnyaLayanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye pemilu 2024 akan berakhir pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaSubsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca Selengkapnya