Perbandingan Lengkap Harga BBM Shell, Vivo dan Pertamina, Siapa Paling Murah?
Merdeka.com - Harga bahan bakar minyak (Harga BBM) Shell Indonesia mengalami penurunan untuk sejumlah produk BBM miliknya pada awal Agustus 2022 ini.
Mengutip laman harga pada shell.co.id, Senin (1/8), Shell Indonesia menurunkan harga BBM Shell Super (RON 92) dari Rp 18.990 per liter menjadi Rp17.300-Rp17.400 per liter untuk 5 wilayah yang jadi marketnya (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara).
Sementara produk Shell V-Power (RON 95) terpangkas dari Rp 20.500 per liter menjadi Rp 18.300-18.400 per liter. Senada, Shell V-Power Diesel (CN 51) juga turun dari Rp 21.870 per liter jadi Rp 19.280 per liter.
Sedangkan Shell V-Power Nitro+ (RON 98) harganya juga ikut merosot dari Rp 21.280 per liter menjadi Rp 18.520 per liter.
Detail Harga BBM Shell Indonesia
- Shell Super: Rp 17.300 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur), Rp 17.400 per liter (Sumatera Utara)- Shell V-Power: Rp 18.300 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur), Rp 18.400 per liter (Sumatera Utara)- Shell V-Power Diesel: Rp 19.280 per liter (Jakarta, Banten, dan Jawa Barat)- Shell V-Power Nitro+: Rp 18.520 per liter (Jakarta, Banten, dan Jawa Barat)
Vivo Turunkan Harga
Selain Shell, Vivo juga sudah memotong harga untuk salah satu produk BBM kepunyaannya. Penurunan harga sebelumnya juga dilakukan oleh Vivo pada akhir Juli 2022 lalu, untuk Revvo 89. Produk BBM dengan kadar oktan atau RON 89 ini terpangkas harga cukup jauh mencapai Rp2.500, dari sebelumnya Rp12.400 per liter menjadi Rp9.900 per liter.
Tapi secara bersamaan, Vivo juga menaikan harga BBM varian Revvo 92, dari sebelumnya Rp12.900 per liter menjadi Rp17.500 per liter. Lalu juga produk Revvo 95, yang terdongkrak dari Rp15.900 per liter menjadi Rp19.500 per liter.
Detail harga BBM Vivo
- Revvo 89: Rp 9.900 per liter- Revvo 92: Rp 17.500 per liter- Revvo 95: Rp 19.500 per liter
Harga BBM Pertamina
Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) secara berkala melakukan penyesuaian harga 3 produk bahan bakar khusus (BBK) yang merupakan BBM non subsidi, yaitu Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan, mekanisme penyesuaian ini kembali dilakukan, di mana harga BBM Non subsidi harganya fluktuatif mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP.
"Tercatat, harga rata-rata ICP per Juli di angka 106.73 USD/barel, masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Harga ICP ini memang sangat fluktuatif, namun harganya masih cukup tinggi," kata Irto di Jakarta, Rabu (3/8).
Untuk Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.900, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp18.900, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 per liter untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen. Harga ini berlaku mulai 3 Agustus 2022.
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).
"Harga BBM Pertamax Turbo dan Dex Series ini juga masih paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk dengan kualitas setara, ini adalah komitmen kami menyediakan BBM berkualitas tetap dengan harga terjangkau," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar perbandingan harga BBM di berbagai operator SPBU.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM di setiap awal bulan mempertimbangkan sejumlah komponen.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semua jenis BBM yang dijual di SPBU Shell mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaRevvo 92 saat ini dijual Rp14.000 per liter dari yang sebelumnya tanggal 1 Maret Rp14.300 per liter.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaSemua jenis BBM yang dijualnya mengalami penurunan harga yakni BP Ultimate, BP 92, BP diesel.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca Selengkapnya