Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perang Dagang Memanas, China Adukan Amerika Serikat ke WTO

Perang Dagang Memanas, China Adukan Amerika Serikat ke WTO China. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah China mengadukan Amerika Serikat ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas bea masuk atau tarif AS. Seperti diketahui, Amerika Serikat mulai mengenakan tarif 15 persen terhadap berbagai barang China pada Minggu (1/9) dan China mulai mengenakan bea baru pada minyak mentah AS, peningkatan terbaru dalam perang dagang mereka.

China tidak merilis rincian kasus hukumnya tetapi mengatakan tarif AS mempengaruhi USD 300 miliar ekspor China.

Tindakan tarif terbaru dinilai melanggar konsensus yang dicapai oleh para pemimpin China dan Amerika Serikat dalam pertemuan di Osaka, Kementerian Perdagangan mengatakan dalam pernyataan itu. "China akan mempertahankan hak-hak hukumnya sesuai dengan aturan WTO," kata Kementerian Perdagangan China.

Gugatan tersebut adalah yang ketiga yang diajukan Beijing untuk menantang tarif khusus Presiden AS Donald Trump di WTO, organisasi internasional yang membatasi tarif yang diizinkan untuk dibebankan oleh masing-masing negara.

Pejabat AS mengatakan bahwa mereka menghukum China karena pencurian kekayaan intelektual yang tidak tercakup oleh peraturan WTO, meskipun banyak pakar perdagangan mengatakan bahwa kenaikan tarif apa pun di atas batas maksimum yang diizinkan harus dibenarkan di WTO.

Banyak ahli juga mengecam keputusan China untuk memerangi api dengan api, dengan mengenakan tarif pada barang-barang AS yang diimpor ke China, juga tanpa persetujuan WTO.

Pada Jumat (30/8) Amerika Serikat menerbitkan pembelaan tertulis yang pertama dari tiga kasus hukum, menyatakan bahwa China dan Amerika Serikat sepakat bahwa masalah tersebut tidak boleh diadili di WTO.

"China telah mengambil keputusan sepihak untuk mengadopsi langkah-langkah kebijakan industri yang agresif untuk mencuri atau dengan cara tidak adil memperoleh teknologi dari mitra dagangnya; Amerika Serikat telah mengadopsi langkah-langkah tarif untuk mencoba mendapatkan penghapusan kebijakan transfer teknologi yang tidak adil dan terdistorsi di China," katanya.

China memilih untuk tidak merespons dengan mengatasi kekhawatiran Amerika Serikat tetapi dengan tarifnya sendiri, dalam upaya mempertahankan kebijakan-kebijakannya yang tidak adil tanpa batas waktu. Pengajuan AS juga mengatakan tindakannya dikecualikan dari aturan WTO karena mereka 'langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi moral publik' klausa yang digunakan di masa lalu untuk berdebat tentang pembatasan perdagangan atas perjudian, hak-hak hewan, dan penyiaran publik.

Di bawah aturan WTO, Washington memiliki 60 hari untuk mencoba menyelesaikan perselisihan terbaru. Kemudian China bisa meminta WTO untuk mengadili, sebuah proses yang akan memakan waktu beberapa tahun. Ini bisa berakhir dengan China mendapatkan persetujuan WTO untuk mengambil sanksi perdagangan, jika Amerika Serikat terbukti melanggar aturan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar
Harga Pangan Sentuh Titik Termahal dalam 30 Tahun, Banyak Orang Amerika Tak Lagi Makan di Luar

Makanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya