Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peran Wanita Menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia

Peran Wanita Menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia Kapal mewah ASDP. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Indonesian Institute for Maritime Studies, Connie Rahakundini Bakrie membeberkan peran wanita dalam mengembangkan Indonesia jadi poros maritim dunia. Menurutnya, peran wanita saat ini tidak berbeda dengan beberapa abad lalu.

"Peran wanita dan Indonesia sebagai poros maritim dunia ibarat melihat kondisi kita saat ini dan juga beberapa abad ke belakang," katanya dalam diskusi Tol Laut dan Pahlawan Wanita Poros Maritim Dunia yang berlangsung di atas kapal Ferry Executive ASDP.

"Sejarah Nusantara menunjukkan bahwa kita punya perempuan Indonesia yang disegani, khususnya dalam hal kemaritiman," tambahnya.

Jauh sebelum keberadaan Raden Ajeng Kartini (1879-1904), Indonesia sudah memiliki sosok Ratu Kalinyamat yang lahir tiga abad sebelumnya (1514-1579). Putri Sultan Trenggana yang lahir dengan nama Retno Kencono itu bisa dianggap sebagai perempuan yang melampaui jamannya.

"Ratu Kalinyamat adalah salah satu penanda masa kejayaan Maritim Nusantara," kata Connie lagi.

Di tahun 1550 dan 1574, Ratu Kalinyamat sudah memimpin armada laut Nusantara yang berkekuatan ratusan kapal dan puluhan ribu prajurit, untuk mengusir Portugis dari Malaka.

Tak hanya menunjukkan diri sebagai perempuan yang bisa memimpin, Ratu Kalinyamat juga bisa dianggap sebagai inspirator nusantara sebagai poros maritim yang mendunia. Karena saat itu, armada laut Portugis dianggap salah satu yang terkuat di dunia. Namun mereka berhasil dibuat tunggang langgang oleh seorang perempuan kelahiran Jepara.

"Beliau berhasil membangun kepercayaan diri bangsa menjadi negara maritim yang disegani oleh pemimpin kawasan dan dunia," tutur Connie.

Atas kepiawaiannya memainkan peran dalam ruang politik, diplomatik, ekonomi, dan militer, khususnya sebagai ikhtiar menjaga kedaulatan maritim, Selat Malaka sebagai jalur perdagangan penting kala itu, Ratu Kalinyamat mendapatkan penghormatan yang justru datang dari para penjajah Portugis yang diperanginya.

Oleh karena itu, tema Wanita dan Poros Maritim Dunia yang kita bahas dalam forum diskusi kali ini menemukan relevansinya. Saat ini, Indonesia punya sosok seperti Ira Puspadewi, Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Persero yang bisa dianggap sebagai Ratu Kalinyamat modern.

Di bawah pimpinannya, ASDP kini memiliki 29 cabang, 243 rute, mengoperasikan 150 kapal, di 35 pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan jumlah kapal dan rute sebanyak itu, ASDP menjadi operator feri nomor satu di dunia, versi WSDOT Research Report 2015.

Diskusi yang berlangsung hari ini digelar dalam rangka HUT ASDP Indonesia Ferry ke 46 sekaligus juga dalam rangka memperingati hari Kartini. Selain pejabat ASDP dan segenap pemangku kepentingan, diskusi hari ini juga diikuti oleh akademisi, ND Institut, pelajar dan mahasiswa.

"Tujuannya agar kita semua bisa memahami apa dan bagaimana implementasi poros maritim dan program tol laut Presiden Joko Widodo," ungkap Ira Puspadewi.

Sebagai salah satu pelaksana utama dari agenda Poros Maritim Dunia dan konsep Tol Laut, ASDP menerapkan 4 pilar operasional. Konektivitas menghubungkan wilayah-wilayah di Indonesia. Digitalisasi berupa penerapan sistem e-ticketing dan cashless transaction, Long Distance Ferry (LDF) mengangkut logistik dan juga ternak. Lalu Pariwisata, dengan cara membangun International Marina Resort, Labuan Bajo, dan menciptakan destinasi wisata seperti Dermaga Eksekutif di pelabuhan Merak serta Bakauheni.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya

Ratu Kalinyamat Resmi jadi Pahlawan Nasional Asal Jepara, Begini Sosoknya

Portugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.

Baca Selengkapnya
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya